HERALDMAKASSAR.com – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengangkat delapan staf khusus (stafsus) baru yang akan membantu menjalankan tugas selama lima tahun ke depan. Stafsus Ma’ruf terdiri dari mantan menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, mantan stafsus menteri, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Di antara deretan nama-nama tersebut, ada nama mantan Staf Khusus Menteri Pertanian, yang juga bakal calon walikota Makassar Sukriansyah S Latief. Pria yang akrab disapa UQ ini, diberi tugas sebagai Stafsus Bidang Infrastruktur dan Investasi.
Terkait jabatan baru tersebut, lantas bagaimana dengan pencalonan UQ Sukriansyah sebagai bakal calon walikota Makassar 2020 mendatang ?
Juru bicara tim pemenangan UQ, Haeruddin Nurman menjawab bahwa tak ada masalah. Semua agenda UQ, tetap berjalan. Termasuk, bertarung menuju kursi Wali Kota Makassar.
“Sebenarnya gak ada masalah dengan jabatan baru pak UQ (sebagai Staf Khusus Wapres), dari dulu juga pak UQ punya jabatan di Jakarta sebagai staf khusus tetapi tetap bisa mengatur waktu untuk bertemu warga di Makassar” kata Haerudin, Selasa (26/11/2019).
Elu, sapaan akrabnya menyebut, UQ dipastikan akan tetap maju bertarung.
“saya pikir jabatan baru (Stafsus Wapres) tidak akan mengganggu konsentrasi Pak UQ untuk maju di Pilkada Makassar. Sebab, struktur pemenangan Pak UQ sudah terbentuk di tiap kecamatan hingga kelurahan,” tambah Elu.
Elu menambahkan, tim pemenangan UQ, sudah punya sistem dan konsep pemenangan yang sudah mantap. Tinggal eksekusinya, program dan strategi pemenangan perlahan juga mulai dijalankan tim dan relawan.
“Seperti program ketuk pintu rumah. Tahap pertama 50.000 rumah, dari rencana 150.000 rumah. Tim dan relawan sudah siap bergerak dan sudah diberi pelatihan,” ujarnya.
Ketuk pintu yang dimaksud Elu ini, tujuannya, untuk memperkenalkan profil. Juga visi dan misi UQ sebagai bakal calon Wali Kota Makassar. (*)