HERALDMAKASSAR.com – Ratusan pendukung Prof Andalan (Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman) kembali menggelar aksi damai penolakan hasil rekomendasi Pansus Hak Angket DPRD Sulsel dan Pemakzulan terhadap Gubernur.
Sejak pukul 10.00 wita pagi tadi, massa pendukung Prof Andalan sudah memadati area Gedung DPRD Sulsel Jalan Urip Sumohardjo, sebelum diadakannya sidang paripurna, pada Jum’at (23/8/2019).
Tak hanya berorasi, dukungan aliansi masyarakat untuk Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, juga dilakukan dengan cara yang agamis. Salah satunya dengan shalat jum’at berjamaah di jalan raya depan Gedung DPRD Sulsel.
Shalat jum’at berjamaah di jalan raya ini di inisiasi oleh Husni Mubaraq, salah satu pendukung setia Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Ia menjelaskan ini adalah bentuk dukungan penuh masyarakat Sulsel karena hak angket itu sangat merugikan masyarakat dan Gubernur.
“Ini (sholat jum’at) di depan gedung DPRD Sulsel kami shalat dimana pun asal khusyu, itu saja dan ini juga sebagai bentuk dukungan kita buat Prof (Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah) kami berdoa untuk kelancaran aksi dan hak angket meniadaan pemakzulan Gubernur,” terang Husni.
Koordinator aksi masyarakat Sulsel untuk Gubernur ini juga menyebut ada doa khusus bagi anggota dewan dari para pendukung yang ikut dalam shalat jum’at berjamaah di depan gedung DPRD Sulsel.
“Kami juga berdoa supaya anggota dewan ini sadar utamanya yang terlibat dalam politik kotor karena kasian ini gubernur kita tidak bisa kerja kalau ada hak angket begini, ini merugikan masyarakat juga,” ujarnya.
Setelah shalat Jum’at, para pendukung Prof Andalan kembali menggelar aksi unjuk rasa dan berorasi menunggu sidang paripurna putusan Hak Angket yang rencananya segera berlangsung.