HERALDMAKASSAR.com – Setelah kejadian di Palu, Sulawesi Tengah, Pulau Sulawesi ternyata belum aman dari gempa. Malah, gempa besar mengancam pulau ini.
Ini karena Sulawesi masuk dalam jalur gempa megathrust. Gempa berkekuatan besar yang bisa memicu tsunami dahsyat.
Kepala Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Maulana mengatakan, untuk wilayah Sulawesi, titik megathrust ada di Sulawesi Utara.
Mengutip situs berita fajar.co.id, jalur megathrust Sulawesi Utara merupakan dampak arah lempeng Filipina yang bergeser ke arah selatan. Jalur ini terjadi akibat tumbukan lempeng samudera dengan benua yang membangkitkan gempa dengan skala yang besar.
“Skalanya bisa di atas 8 Skala Richter (SR) yang menghasilkan tsunami dengan ketinggian 10 meter lebih. Ada 16 segmen jalur gempa megathrust, yang melalui wilayah Selatan Sumatera, Selatan Jawa, termasuk wilayah utara Sulawesi,” urainya.
Saat gempa megathrust terjadi, itu pun akan memengaruhi pergerakan atau patahan sesar yang ada di wilayah tersebut. Termasuk megathrust di Sulawesi Utara, jika bergerak dengan skala besar, akan mempengaruhi sesar di wilayah Sulawesi.
Beberapa sesar itu adalah Palu-Koro di Sulawesi Tengah, Sesar Walanae dan Matano di Sulsel. Pada dasarnya, sesar atau patahan itu saling terhubung satu sama lain.
Hanya saja, kapan dampak itu terjadi, akan terasa sulit untuk diprediksi. Jika sesar bisa meredam besarnya energi dari dampak gempa megathrust, maka pergerakan sesar di sekitarnya tak akan terlalu besar.
“Kalau energi dari sesar yang lain sulit meredam, pastinya dampaknya juga besar. Cuma kapan dampak itu terasa, mungkin setelah gempa besar atau seminggu setelahnya. Seperti di Palu (September 2018 lalu), daerah lain merasakan gempa sepekan setelah bencana di wilayah itu,” paparnya.
agaimana dampaknya terhadap Sulsel? Diakuinya, dampak secara langsung atas gempa megathrust tak akan terlalu besar. Baik itu tsunami maupun gempa. Hanya saja, pergerakan sesar Sulsel pascagempa tersebut terjadi, bisa saja memberi dampak ke beberapa daerah di Sulsel.
Selain gempa megathrust, ada sesar atau busur Kepulauan Flores yang menurutnya menjadi ancaman. Sesar yang menjadi penyebab gempa di Lombok itu bisa saja memberi dampak ke Sulsel. Ancamannya, yakni tsunami jika gempanya skala besar.
“Yang terancam area selatan seperti Selayar, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar. Bahkan bisa sampai Makassar. Dampaknya sangat besar, menyebabkan tsunami dengan ketinggian 2 meter sampai 4 meter,” tambahnya. (TIM/FAJAR)