HERALDMAKASSAR.com – Rencana pelantikan 1200 an pejabat Pemkot Makassar, Jumat, besok, direspons positif anggota DPRD Kota Makassar, Susuman Halim. Ia mengapresiasi tindakan Pj Walikota Makassar Iqbal Suhaeb yang dinilai cepat dan tegas menindaklanjuti rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Ini baru walikota namanya. Punya sikap berani mengambil keputusan dalam menata birokasi Makassar,” kata Sugali, panggilan akrab Susuman Halim di Kantor DPRD Kota Makassar, Kamis (25/7).
Menurut politisi muda Demokrat ini, tindakan Pj Walikota ini adalah sikap yang tepat atas penataan birokrasi yang baik.
Inti dari satu derah adalah pelayanan yg baik di pemerintahan, jadi jika birokrasinya atau ASN tidak nyaman tentu berpengaruh terhadap kualitas pelayanan tersebut,” kata Sugali.
“Apa yang dilakukan pejabat Wali Kota seribu persen sudah betul, dan ada dasarnya. Seribu persen kita dukung. Harus dicatat bahwa pj Wali Kota tidak ada tendensi politik. sehingga dapat dipastikan pengembalian jabatan tersebut demi terciptanya iklim kinerja yg lebih baik kedepannya.
Jadi dari segi motif mutasai Wali Kota yang dulu itu sangat jelas terlihat,” tegasnya.
Sugali menjelaskan,mutasi yang dilakukan di akhir masa jabatan Wali Kota sebelumnya, yakni Danny Pomanto relatif tidak normal. Dimana dalam dua hari jelang akhir masa jabatan ribuan pejabat struktural dimutasi.
“Jadi patut diduga besar karena motif politik. Sementara undang-undang ASN hadir untuk melindungi para birokrat kita dari motif politik.
apa Yang terjadi di Makassar ini menjadi satu fakta bahwa UU ASN itu telah berfungsi dengan baik,” jelasnya.
Sugali menjelaskan lebih jauh, jika jabatan ASN ini dikembalikan berdasarkan temuan KASN atau berdasarkan rekomendasi KASN, maka sesungguhnya tidak ada pejabat yang dirugikan. Alasannya, karena semua kembali ke posisi awal sejingga ASN bisa kembali ke prinsip awalnya bahwa mereka itu adalah jabatan karier.
“Sehingga semua bisa memulai dengan happy tdk ada lagi gap akibat mutasi kemarin itu. Itu asasnya lebih adil. Kecuali dia memutasi berdasarkan motif, dia itu salah, tapi ini ada dasarnya,” ucap dia.
(HM)