HERALDMAKASSAR.com – Partai Golkar Sulsel akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) IX, pada Jumat-Sabtu, 26-27 Juli mendatang. Tidak seperti biasanya, Musda kali ini dipastikan tanpa kejutan yang luar biasa.
Ini karena, kemungkinan hanya ada satu calon yang akan maju sebagai ketua defenitif. Yakni, Nurdin Halid yang saat ini menjabat sebagai Plt Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
Meski Nurdin Halid belum menyampaikan secara resmi keinginannya untuk kembali menakhodai partai warisan pemerintahan orde baru itu, namun di kalangan internal beringin, nama Nurdin Halid paling menguat.
Dengan majunya NH, akronim Nurdin Halid, memupus harapan kader-kader lain untuk ikut bertarung. Saat ini, mantan calon gubernur Sulsel itu dianggap paling kuat untuk merebut posisi Ketua DPD I.
Setidaknya, berdasarkan pengakuan mantan Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel HM Roem, yang menyebut NH pasti menang jika bertarung di arena Musda. Alasan itulah mengapa Roem tidak niat untuk mencalonkan diri.
“Tidak. Karena kita sudah tahu Pak Nurdin. Saya kira aklamasi Pak Nurdin Halid,” kata Roem.
Dengan majunya NH di Musda, bisa jadi menjadi sinyal matinya proses kaderisasi di internal Golkar. Padahal, partai ini memiliki puluhan kader yang bisa melanjutkan kepemimpinan DPD I. Sebut misalnya Bupati Bone Andi Fashar Padjalangi, mantan Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma, HM Roem dll.
(HM)