HERALDMAKASSAR.com – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam, meninjau pelaksanaan sesi terakhir Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019, yang berlangsung di Menara Pinisi UNM Minggu (26/5/2019).
Turut mendampingi Rektor saat meninjau proses UTBK, seluruh wakil rektor, seluruh dekan, kepala lembaga, kepala biro dan pejabat di lingkup UNM.
Pelaksanaan UTBK ini berlangsung di beberapa lokasi dengan jumlah keseluruhan 20 sesi yang telah dimulai sejak 13 April 2019 lalu. Pelaksanaan UTBK di UNM berlangsung lancar, tertib dan tenang, adapun jumlah peserta 26.880 termasuk peserta disabilitas sebanyak lima orang.
Husain Syam menyebutkan, skor UTBK yang diperoleh calon mahasiswa baru (camaba) tersebut harus dibawa ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan memilih jurusan yang akan diambilnya.
“Hasil yang diperoleh nanti berbentuk skor, camaba harus mendaftar kembali untuk ikut ketahap selanjutnya dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan tujuan kampus yang diinginkan oleh calon mahasiswa. Kita khawatirkan camaba terlena karena telah UTBK, tapi lupa untuk mendaftar,” jelasnya.
Mantan Dekan Teknik UNM itu menjelaskan, pemerintah menambah kuota penerimaan mahasiswa baru dari jalur SBMPTN. Tujuan penambahan ini untuk memperluas peluang siswa bisa kuliah di kampus-kampus negeri.
“UNM akan menerima 2.655 Maba dari jalur SBMPTN, setelah itu kita akan buka jalur Mandiri,” beber Rektor.
Pada jalur Mandiri, tes masuk calon mahasiswa menjadi otoritas masing-masing PTN. Kendati demikian, UNM dalam seluruh jalur penerimaan tetap mengedepankan prinsip utama dalam seleksi mahasiswa baru, yakni mencari calon mahasiswa terbaik dan memberikan rasa keadilan bagi seluruh calon mahasiswa.
“Kita harap proses seleksi UTBK dimanfaatkan oleh calon mahasiswa dengan sebaik-baiknya dan memilih jurusan sesuai potensi. Mereka nantinya tahu dan akan memilih program studi yang sesuai,” tandas Husain.