HERALDMAKASSAR.com – Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah mengarapkan BPS bisa menyajikan data yang akurat. Hal itu disampaikan Bupati Bantaeng 2008 – 2018 ini pada acara MoU BPS dan kepala daerah di Sulsel dan Unhas tentang sensus Penduduk 2020, Kamis 24 Mei 2019.
Pada kesempatan itu Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdullah mengatakan, tanda tangan MoU mengenai piagam Sensus Penduduk (SP) merupakan langkah bersama untuk menyatukan data kependudukan di Indonesia.
“Selama ini, data kita beda-beda, apalagi data penduduk. Kalau mau pilkada datanya berubah. Saya tekankan ke depan setelah MoU ini data penduduk hanya satu,” jelasnya.
Menurut, Prof.HM. Nurdin Abdullah sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945 sampai saat ini baru tujuh kali dengan ini dilakukan sensus penduduk. Olehnya itu Nurdin Abdullah berharap kepada seluruh stakeholder yang ada di Sulsel.
Gubernur Sulsel kedua yang bergelar profesor ini juga meminta kepada kepala daerah se-Sulsel agar BPS dalam menyukseskan Sensus Penduduk 2020.
“Kita berharap peran akademisi sangat penting, kita juga berharap bisa menyediakan membantu untuk penyediaan data. Kalau sudah satu data untuk Indonesia tidak ada lagi arahan. Saya berharap kepada bupati, wakil bupati dan sekda mohon untuk mengawal perolehan data ini untuk Indonesia yang satu,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Rektor Unhas Makassar, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A menjelaskan, untuk mendapatkan sebuah data yang akurat maka dibutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang memadai.
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami berharap bapak gubernur bisa mensupport data untuk Pemprov Sulsel juga. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk bangsa dan negara,” pungkasnya. (#)