HERALDMAKASSAR.com – Pemilihan Walikota (Pilwalkot) kota Makassar masih sekitar setahun lagi, namun atmosfirnya sudah mulai terasa, terutama di kalangan pengguna media sosial yang karib disebut netizen.
Hal ini ditandai dengan mulai beredarnya sejumlah nama bakal calon walikota Makassar yang ramai diperbincangkan di kalangan netizen.
Dari nama-nama yang beredar, di samping figur lama seperti pengusaha Rusdin Abdullah, politikus Farouk M Beta, mantan Walikota Makassar, Muh. Ramdhan Pomanto (Danny), Munafri Arifudin (Appi), mantan Wawali kota Makassar, Syamsu Rijal, Irman Yasin Limpo, Adi Rasyid Ali, Andi Januar Jaury, Aliyah Mustika Ilham, Tamzil Lingrung, Andi Rachmatika Dewi, sejumlah figur baru muncul dan menjadi sorotan publik seperti, mantan Pimpred Harian Fajar yang saat ini tercatat sebagai Staf Khusus Menteri Pertanian RI dan Komisaris Pupuk Indonesia Sukriansyah S Latif (Uki) dan Taufik Fachruddin.
Dengan beredarnya figur-figur baru dalam wacana bakal calon walikota Makassar ini bisa dipastikan pertarungan Pilwalkot Makassar 2020 mendatang menjadi semakin seru.
Yang cukup menarik wacana pertarungan Pilwalkot Makassar ini adalah kemunculan figur Sukriansyah Latief (Uki) yang selama ini dikenal sebagai sosok profesional dan jurnalis senior dan saat ini tengah menjabat sebagai staf Khusus Menteri Pertanian RI dan Komisaris BUMN Pupuk Indonesia. Munculnya figur Uki dalam perbincangan di sekitar Pilwalkot cukup menyedot perhatian kalangan netizen, di samping karena dinilai merupakan figur pembawa angin segar dalam percaturan elite politik Makassar, juga kemunculannya langsung disambut hangat oleh publik Makassar, khususnya pengguna medsos.
Ini terlihat dari jajak pendapat Strawpool.me perhari ini Selasa (7/5/2019) mana nama Sukriansyah Latief melejit dan hingga saat mendapat 37 persen atau 480 votes hanya dalam beberapa hari.
Pengamat Komunikasi Politik Syukri Dg Lira mengungkapkan bahwa setidaknya calon walikota Makassar kedepan harus cerdas, care, inovatif dan Komunikatif.
“Calon Walikota Makassar kedepan selain cerdas, care dan inovatif, harus memiliki kemampuan komunikasi publik yang memadai”. Ungkap Syukri yang Juga Calon Doktor Ilmu Komunikasi Politik Universitas Padjajaran ini dihubungi Via Whatsapp.
Diketahui figur-figur ini, baik yang lama maupun yang baru dinilai merupakan representasi putra-putra terbaik kota Makassar dan menjadi aset bangsa. (*)
