HERALDMAKASSAR.com – Serangan kepada Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah yang ditudimg sebagai ‘Gubernur gunting pita’ atau lebih banyak menghadiri acara seremoni, mendapat tanggapan dari tim dan relawannya.
Diketahui, tudingan tersebut datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Universitas Bosowa yang mengkritik kinerja Nurdin Abdullah sejak menjabat Gubernur pada 5 September 2018 lalu.
Menanggapi itu, Ketua Lintas Team 17, Warni Saharuddin yang merupakan relawan Prof Nurdin Abdullah di Pilgub 2018, membantah bahwa tudingan tersebut sama sekali tidak benar.
“Pak Prof Nurdin Abdullah sejak maju di Pilkada Sulsel dengan modal kerja nyata di Kabupaten Bantaeng yang hasilnya bisa dilihat masyarakat di Sulsel dan seluruh Indonesia,” ujar Warni, Jum’at (26/4/2019).
pihaknya mengatakan bahwa keberhasilan Prof Nurdin Abdullah selama memimpin di Bantaeng dua periode jauh lebih maju dibanding yang dulunya sangat tertinggal.
“Dari modal kerja nyata itulah sehingga masyarakat mengamanahkan Pak Prof memimpin Sulsel 5 tahun kedepan menuju yang lebih baik dan sejahtera,” ungkapnya.