HERALDMAKASSAR.com – Direktur Eksekutif Lembaga Riset Celebes Research Center (CRC) Herman Heizer mengakui perolehan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf di sejumlah daerah di Sulsel yang basis pemilih islam kalah dari lawannya, Prabowo-Sandiaga.
Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat bahwa Jokowi-Ma’ruf hanya meraup suara sebanyak 42,55 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan suara 57,45 persen di Sulsel.
Herman menyebut penyebab Jokowi-Ma’ruf kalah di Sulsel berdasarkan pengamatan dari CRC, salah satu faktor menjadi penentu adalah pemilih di Sulsel kecenderungan mengikuti pilihan ijtima ulama.
“Dimana-mana kita temukan kenapa pilih Prabowo-Sandi? karena itu pilihan ulama, kita tahu bahwa masyarakat Sulsel adalah masyarakat religius,” ujar Herman di Kantor Repnas Sulsel, Jalan Haji Bau, Makassar, Minggu (21/4/2019).
Apalagi menurut dia, dihari-hari terakhir jelang pencoblosan sejumlah ustadz kondang sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo-Sandi, yang menjadi rujukan dari masyarakat Sulsel.
“Dihari-hari terakhir masuk dukungan dan Ustadz Abdul Somad, Adi Hidayat dan ustadz kondang yang selama ini menjadi rujukan agama masyarakat Sulsel,” terangnya.
Selain itu, kata Herman, sosok Sandiaga Uno yang intens berkunjung di sejumlah daerah di Sulsel menjadi faktor atas kekalahan Jokowi-Ma’ruf, sehingga para pemilih emak-emak sudah menentukan pilihannya ke pasangan 02.
“Kemudian faktor Sandiaga juga tidak bisa dinafikkan, kalau kita lihat Sandi adalah calon yang paling sering datang di Sulsel, ada 7 kali datang. Jadi cukup intens ya secara normatif,” pungkas Ketua Hipmi Sulsel.