Beranda Sulsel Andi Fashar Kenakan Pusaka Raja Bone ke Gubernur Nurdin Abdullah

Andi Fashar Kenakan Pusaka Raja Bone ke Gubernur Nurdin Abdullah

HERALDMAKASSAR.com  — Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (NA) mengaku begitu terkesima dengan Kabupaten Bone karena mampu merawat dan melestarikan budaya dan benda pusaka yang dimiliki Kerajaan Bone.

“Kita apresiasi Kabupaten Bone begitu melestarikan budayanya, terus memberikan sebuah inspirasi orang datang ke museum ini, bahwa betapa dulu itu Bone adalah kerajaan besar,” kata Nurdin Abdullah saat mengunjungi Museum Arajang Komplek Rumah Jabatan Bupati Bone, Jalan Merdeka, Jumat (5/4).

Di sini, Nurdin bersama istri Lies F Nurdin dipandu oleh Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi dan Budayawan melihat koleksi benda pusaka, seperti payung dan senjata pusaka. Gubernur menyebut kunjungan ini sebagai motivasi pembelajaran dari pemimpin masa lampau.

“Ini adalah spirit dan motivasi kita, bahwa raja-raja dulu begitu gigih untuk memperjuangkan NKRI, generasi sekarang adalah mengisi dengan mempercepat pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan,” sebutnya.

Nurdin juga terkesima dengan desain dan struktur museum.

“Ini masuk ke sini sakral sekali dan desainnya dipertahankan,” ujarnya.

Budayawan Bone, Andi Muhammad Yusan La Tenri Tappu menyebut beberapa jenis pusaka yang diperlihatkan ke gubernur, yakni payung kerajaan, salah satu pusaka peninggalan Arung Palakka yaitu Keris (La Makkawa) Tappi Tatarapeng dan lainnya.

“Dan inilah yang beliau saksikan dan benda pusaka lain itu. Juga perjanjian Tellumpoccoe antara Bone, Wajo dan Soppeng yang masih tersimpan di dalam satu tempat, yakni kempu,” jelasnya.

Pada kunjungan ini Bupati Bone sempat memasangkan kalung selempang mas Sembangeng Pulaweng dan juga keris La Makkawa.

“Ini dipakai pada setiap pelantikan raja di Kerajaan Bone, mulai dari Raja Bone Ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka tahun 1672. Keris La Makkawa, makkawa artinya menggores, jadi kalau dulu digores sudah meninggal karena bisa yang dimilikinya,” jelasnya.(*)

Dia berharap benda pusaka ini tersimpan dengan baik untuk menjadi kebanggaan dan kebesaran Bone di masa lampau dan menjadi semangat membangun Bone lebih baik.

(RILIS)