HERALDMAKASSAR.com – Menang atau kalah tidak menjadi masalah, yang terpenting adalah masyarakat sadar atas pilihannya. Demikian prinsip Agus Anwar Moka yang mencalonkan diri sebagai Calon legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra di daerah pemilihan Sulawesi Selatan 1.
Agus percaya bahwa kesadaran masyarakat atas pilihannya akan mengatarkan bangsa ini menuju pada kemenangan. Pilihan itu merupakan keyakinan masyarakat bahwa yang dipilihnya adalah orang yang tepat untuk diberikan kepercayaan menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
Tidak perlu mengarahkan pemilih untuk memilih siapa, bagi Caleg nomor urut 5 ini, jika masyarakat sudah sadar maka pilihan itu sudah pasti tepat.
“Khusus saya sebagai Caleg Gerindra, ketika saya masuk mereka (masyarakat) berharap negeri ini berubah. Dan saya bertanya bagaimana kalian tahu, dan jawaban mereka adalah karena saya akan memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia. Dari sini kita lihat, bahwa betapa resahnya masyarakat di negeri ini dengan keadaan yang sekarang,” ujar Agus Anwar Moka saat ditemui wartawan di sebuah warkop, Makassar, Kamis (21/3).
Olehnya, dalam perjalan menuju pemilihan umum 17 April 2018 mendatang, Agus fokus menyakinkan pemilih untuk memilih secara sadar dengan memperkenalkan diri sebagai Caleg dari Partai Gerindra yang akan membawa perubahan dan menjawab keresahan masyarakat.
“Tidak harus memilih saya, setiap kali sosialisasi, yang saya sampaikan seperti itu, bahwa di partai saya itu ada 8 orang Caleg DPR RI di dapil Sulsel 1, silahkan memilih siapa diantara kami yang tepat. Bagi saya di Gerindra, kita tidak bersaing tapi sama-sama berjuang,” tegas Ketua Yayasan STIE-STKIP YAPTI Jeneponto ini.
Terhitung kurang dari 30 hari terakhir sebelum pemilihan, Agus telah mengaku sudah menjangkau seluruh wilayah di daerah pemilihannya, meliputi Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar. Dari semua wilayah tersebut, kurang lebih sudah 242.000 pemilih yang ditemuinya.
“Semua daerah sudah kita datangi dan menemui masyarakat secara langsung. Dan masalah mereka rata-rata persoalan kebutuhan listrik, kesehatan dan pendidikan. Kita yakin bahwa untuk menjawab masalah itu, masyarakat sudah tahu siapa yang harus dipilih,” pungkas dia.(MR)
