HERALDMAKASSAR.com – UNICORN Entrepreneur Association adalah asosiasi wirausaha yang fokus melakukan berbagai perubahan. Salah satu fokus perubahan yang dilakukan adalah peningkatan kompetensi pengurus dan anggotanya.
Semakin banyaknya tugas dan fungsi asosiasi menuntut keberadaan pengurus yang memiliki kemampuan berdasarkan standar kompetensi untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Perbaikan kompetensi pengurus ini sangat diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap kemaslahatan masyarakat khususnya kepada para anggota UNICORN Asc.
“Upaya peningkatan kompetensi pengurus melalui pelatihan, workshop dan lain-lain ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan mengingat dinamika organisasi yang terus berkembang,” ujar Ketua Umum UNICORN Entrepreneur Association Sulawesi Selatan, Dian Megawati ketika membuka acara capacity building yang digelar pada Jum’at 8 Maret 2019 yang lalu, di Tanjung Bayang, Makassar.
Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang pengurus dan beberapa anggota Unicorn dari beberapa kabupaten. Ipey, sapaan akrabnya menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai soft competency yang harus dimiliki oleh pengurus di lingkungan UNICORN Asc dan menerapkannya dalam aktivitas di lingkungan Masyarakat.
Di samping itu, sangat diharapkan agar seluruh pengurus bisa mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya dan memperoleh manfaat bagi peningkatan wawasan serta motivasi pengurus dalam bekerja, mengembangkan usahanya dan bersosialisasi.
Di akhir sambutannya, Ipey mengucapkan banyak terima kasih kepada para teman-teman yang sangat berperan serta dalam mendukung pelaksanaan kegiatan ini.
Dalam kesempatan itu, hadir sebagai narasumber adalah Dr. Isma Azis Riu, SP., MM. yang akrab disapa kakak Chimot, Ketua Celebes Cooking and Baking Community (CCBC) Makassar. Materi yang dipaparkan tentang manajemen waktu, Kita semua memiliki 24 jam waktu yang sama, yang membedakan Kita adalah semangat. Hadir pula Rasmi Ridjang Sikati memaparkan materi keorganisasian.
“Teruslah berproses dengan mengikuti aturan-aturan berorganisasi dan jangan pernah berhenti belajar selagi muda,” demikian Rasmi menyampaikan hal tersebut kepada para peserta pelatihan.
Menurutnya sangat penting meningkatkan kompetensi pengurus yang secara umum meliputi knowledge, skill dan attitude. Ketiga hal itu saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki pengurus. Tanpa harus melalui pendidikan formal, kompetensi dapat dimiliki dengan cara membaca, mengikuti workshop, pelatihan dan lain-lain.
“Menjadi pengurus yang memiliki integritas, profesionalisme, sinergitas, kolaborasi, pelayanan dan mewujudkan kualitas Asosiasi adalah bentuk implementasi Nilai-Nilai UNICORN Entrepreneur Association,” jelasnya.
Pemberian materi dilakukan secara bervariasi. Narasumber menyelipkan game-game bagi peserta untuk merangsang pemahaman yang lebih mendalam. Kebanyakan dari game tersebut berfokus pada bagaimana membangun teamwork, meningkatkan kualitas berorganisasi yang baik dan bagaimana meningkatkan kompetensi diri. Alhasil, peserta menjadi antusias mengikuti proses belajar meningkatkan kualitas ini.
