HERALDMAKASSAR.com – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto nampaknya sudah empat kali dilapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Makassar jelang Pemilu 2019.
Hal itu berdasarkan catatan dari Bawaslu Makassar, orang nomor satu di Kota Makassar itu sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan atas laporan dari pendukung Capres-Cawapres nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, terkait dugaan pelanggaran Pemilu.
Saat ditemui di Kantor Bawaslu Makassar, Jalan Anggrek, pada Jum’at (1/3), Danny mengklaim dirinya adalah pejuang yang siap bertarung dalam pesta demokrasi.
“Ndak apa-apa, itu tandanya bagus. Artinya sebagai pejuang harus fight lah, kalau dilapor itu artinya banyak mempengaruhi, atau dianggap banyak merugikan orang (lawan politik), kan kompetisi ini,” katanya.
Meski begitu, Danny sangat bersyukur atas banyaknya laporan masuk ke Bawaslu terhadap dirinya, karena menurutnya, bisa diperhitungkan di Kota Makassar walaupun cuma anak lorong.
“Alhamdulillah, semakin dilapor berarti kita diperhitungkan. Padahal kita ini bukanji apa-apa, cuma anak lorongnaji kita ini,” ungkap Danny.
Sebagaimana diketahui, Danny selalu menyerukan agar tidak memanfaatkan jabatan demi kepentingan politik. Hanya saja, dirinya sudah terang-terangan mendukung capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf di Pilpres.
Dalam berbagai kesempatan pun, Danny sering menggalang massa untuk terlibat langsung mensosialisasikan Jokowi-Ma’ruf, meskipun ia sudah mendapat izin cuti dari Kemendagri untuk berkampanye dihari sabtu-minggu.