HERALDMAKASSAR.com – Masa jabatan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto akan berakhir pada bulan Mei 2019 mendatang.
Hanya saja, sejumlah program kerjanya belum merampungkan sebelum akhir masa jabatannya, salah satunya penataan Perusahaan Daerah (Perusda).
Pengamat Pemerintahan dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Prianto menilai kepemimpinan Danny Pomanto hanya menyisahkan rencana tinggal rencana.
“Dia tidak serius mencapai target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2014-2019 masa kepemimpinannya,” kata Luhur saat ditemui di salah satu warkop di Makassar, Sabtu (9/2/2019).
“Salah satunya rencana menyatukan manajemen Perusda dalam sebuah holding besar, Makassar Incoorporated tidak pernah serius di garap, bahkan sampai dimasa akhir kepemimpinannya,” tambahnya.
Menurut Luhur, lelang jabatan sebagai instrumen perbaikan tata kelola Perusda hanya di awal masa kepemimpinan Danny Pomanto, selanjutnya tidak lagi konsisten.
“Sudah jauh dari semangat profesionalisme dan bebas dari konflik kepentingan,” jelasnya.
Luhur pun berharap, pemimpin yang akan menggantikan Wali Kota Makassar dapat melanjutkan program kerja yang belum diselesaikan oleh Danny Pomanto.
(IR)
