HERALDMAKASSAR.COM – UNM kini menjadi universitas terkemuka di Indonesia. Dari sisi SDM, UNM menduduki peringkat kedua dari lebih dari 4.000-an perguruan tinggi negeri dan swasta.
Hal itu disampaikan Rektor UNM di depan peserta Dialog Nasional Akhir Tahun dengan tajuk Sambung Rasa Alumni IKIP/UNM yang dibingkai tema Menatar Peran Alumni UNM dalam Pembangunan Manusia Indonesia, Minggu (30/12) di Ballroom Pinisi Hotel Claro Makassar.
Prof.Dr.Husain Syam,M.TP. memaparkan keberhasilan UNM di kancah dunia perguruan tinggi di Indonesia. Wujud keberhasilan dengan dicapainya akreditasi A bagi institusi. UNM juga telah mendapatkan penghargaan SNi Award 2018.
Mantan Dekan FT dua periode ini berpesan agar alumni IKIP/UNM bersatu. Kata Husain Syam, mari kita akhiri perbedaan dan konflik. Karena itu, alumni harus bersatu dan bersama dalam membangun UNM.
Husain Syam mengajak para alumni yang hebat dan sukses untuk membantu pembangunan kampus UNM. Dia menyebut Nurdin Halid yang berkontribusi membangun gedung Sao Panrita di Kampus Parangtambung.
H.A.M. Nurdin Halid selaku inisiator dan penyokong acara berpesan agar alumni jangan memelihara perbedaan. Sebab, perbedaan akan menjadi penghambat kesuksesan.
Dalam acara itu turut dihadiri tokoh politik nasional alumni UNM, Drs.Akbar Faizal,M.Si. Prof.Dr.Hafid Abbas, Dr.Azikin Solthan,M.Si., H.Tamsil Linrung, Dr.Syamsu Rizal,M.Si, Dr.Andi Djamaro Dulung, Drs.Muslimin Bando,M.Si., dan Dr.KH. Hasan Basri.
Prof.Dr.Anshari,M.Hum. salah seorang alumni sangat mengapresiasi acara dialog ini sebagai ajang pemersatu dari konflik yang telah terjadi. “Saya berharap acara ini menjadi spirit untuk membangkitkan rasa kebersamaan sesama alumni. Alumni UNM adalat aset emas dalam pembangunan bangsa,” kata Guru Besar FBS UNM.