HERALDMAKASSAR.com – Sebanyak 727 guru dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti penutupan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan di Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (29/11/2018).
Direktur Program Profesi Guru (PPG) UNM, Muh Ramli, menyampaikan, para peserta telah mengikuti rangkaian kegiatan yang terdiri dari pendalam materi daring, workhsop daring, uji pengetahuan dan uji kinerja sepanjang empat bulan terakhir ini.
“Sebanyak 727 peserta mahasiswa PPG dalam jabatan yang mengikuti proses ini dan kita melibatkan 60 sekolah dan 189 dosen dalam uji kinerja,” jelasnya.
Rektor UNM menegaskan, guru merupakan pejuang bagi bangsa, karena mendidik masa depan. Penting dan strategisnya posisi guru dalam membangun sumber daya manusia di dunia pendidikan. Sehingga ia berharap agar para guru meningkatkan profesionalitas.
Kompetensi menjadi syarat mutlak menuju profesionalitas guru. Guru yang profesional harus memiliki empat kompetensi sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang Guru dan Dosen, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Menyinggung bagaimana menghasilkan kualitas peserta didik yang handal di masa mendatang, ia menegaskan dimulai dari profesionalisme tenaga pendidik.
“Profesionalitas guru, senantiasa kita dorong. Kenapa kita sangat serius dalam menyelenggarakan program profesi guru, karena kita ingin mendesain guru masa depan, yang profesional dan bisa menjadi motivator inspirator bagi anak didiknya,” jelasnya.
Tak lupa eks Dekan Teknik UNM ini juga berpesan, agar semua pihak memuliakan profesi guru, terutama pula guru honorer yang jumlahnya cukup banyak, dan dianggap belum mendapatkan penghargaan yang layak.
“Profesi Guru itu sungguh mulia, mari kita muliakan. Beberapa saat lalu saya sudah sampaikan di beberapa tempat, agar guru-guru diperhatikan lebih serius lagi oleh negara,” tandas pria kelahiran Polman ini.(*)
(HMS/J)