HERALDMAKASSAR.com – Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi dipastikan akan turun harga pada awal Desember 2018. Pertamax menjadi salah satu jenis BBM nonsubsidi yang akan mengalami penyesuaian harga.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, kebijakan penurunan harga menyusul penurunan harga minyak dunia yang sudah menyentuh level US$60 per barel atau merosot dari posisi US$80 per barel yang tercatat pada pertengahan Oktober silam.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementeiran ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah telah mengadakan pertemuan dengan badan usaha penyalur BBM. Tercatat, ada enam badan usaha yang berkomitmen untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi, yakni PT Pertamina (Persero), PT Aneka Kimia Raya Corporindo Tbk (AKR), Shell, Total, Vivo, dan PT Garuda Mas Energi.
“Mereka semua berkomitmen untuk menurunkan harga,” ujar Djoko, Rabu (28/11).
Ia menuturkan, beberapa badan usaha sudah mulai menurunkan harga BBM nonsubsidinya di tahun ini. Namun, ada pula badan usaha yang akan menurunkan harga BBM nonsubsidinya pada Januari mendatang.
Hanya saja, Djoko masih enggan untuk membeberkan rata-rata besaran penurunan harga BBM tersebut.
“Tapi kami sudah mengantongi tanggal-tanggal komitmen penurunan tersebut, dan nanti mereka tinggal kirim saja surat penetapan harganya ke pemerintah,” jelas dia, seperti diberitakan Cnnindonesia.(*)