HERALDMAKASSAR — DPRD Luwu Timur berkonsultasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar. Kunjungan ini terkait progres proyek rehabilitasi jaringan irigasi di 6 kecamatan di Luwu Timur.
Anggota DPRD Luwu Timur H. Imam Muhajir dan Suwandi diterima langsung oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Ir. T. Iskandar, MT di kantornya beberapa hari lalu.
Imam mengatakan proyek rehabilitasi jaringan irigasi dimaksud mengundang reaksi dari warga sekitar khususnya petani. para petani khawatir jika mereka tidak bisa menanam tahun ini dikarenakan proyek masih berlangsung.
hal ini bertambah pula dengan progress proyek yang menurutnya tidak berjalan maksimal yang otomatis akan memakan waktu pekerjaan. Imam juga berpesan adanya kesepakatan buka-tutup bendungan dengan warga harus dihormati, jika tidak warga yang akan dirugikan.
“Jika petani tidak bisa menanam, menurut data potensi kerugiannya bisa sampai 400 Miliar,” ungkapnya.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Iskandar mengatakan kesepakatan buka-tutup tetap berjalan dan harus dipatuhi oleh pihak kontraktor. Dirinya juga berjanji akan terus mengawasi progress proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Luwu Timur agar berjalan sesuai yang dikehendaki.
(RILIS)