POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Para Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) menemui Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono, di ruang kerjanya, Kamis (26/7/2018).
Mereka yang hadir adalah Ketua KPID Sulsel Mattewakkang, Wakil Ketua KPID Sulsel Waspada Santing, Arie Andika, Hasrul Hasan, Riswansyah Muchsin, Andi Irawan dan Anggota Bidang Kelembagaan Arie Andika.
Pada pertemuan itu, Sumarsono menempelkan logo Asian Games ke baju para komisioner KPID Sulsel tersebut. Sumarsono berharap mereka ikut mendukung suksenya pekan olahraga tingkat Asia 2018 di Indonesia pada bulan Agustus mendatang.
Setelah itu, Sumarsono menyampaikan pembahasan anggaran yang akan digunakan oleh KPID Sulsel selama masa transisi ini.
“Di masa transisi, kami tidak akan membiarkan Anda tidak ada anggaran,” kata Sumarsono.
Mattewakang, menyempaikan KPID saat ini memang menjadi lembaga vertikal yang ada di Sulsel.
“Oleh karena itu kita melaporkan semua ke Penjabat Gubernur, karena ini yang berimbas juga pada posisi anggarannya,” sebut Mattewakang.
Ia menyampaikan harapan dan solusi dari Gubernur. Harapannya untuk tahun 2019 akan menjadi bagian dari APBN, tetapi Pemerintah Daerah siap untuk antisipasi jika pemerintah pusat tidak siap.
“Langkah teknis, kita akan meminta klarifikasi Kominfo terkait, kesiapan Kominfo untuk APBN Kominfo, apakah sudah dianggarkan atau belum, saya belum tau. Ini juga karena kita sedang menunggu revisi undang-undang penyiaran,” jelasnya.
Setelah posisi kelembangaan KPID menjadi bagian dari Pemerintah Pusat, untuk persiapan tidak ada yang istemewa atau signifikan.
Tugas dan tupoksi berjalan seperti biasanya. Dan Ia menjamin bahwa kebijakan yang ada tidak akan mengabaikan kepentingan daerah.
“Ditarik ke pusat jadi satu. Tetap ada konten dan persepktif daerah, itulah gunanya komisioner ada,” pungkasnya.
(Rilis/muh fadly/pojoksulsel)