POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengadakan program top inovasi 2018, kegiatan ini merupakan bentuk dorongan kementrian PANRB untuk terus mendorong inovasi demi kesejahteraan masyarakat.
Untuk tahun ini berdasarkan seleksi yang dilakukan telah tersaring tahap awal 99 inovasi berdasarkan pantau rilis daftar inovasi salah satu daerah yang masuk adalah Takalar.
Takalar mewakilkan 2 inovasi yaitu inovasi PAPA SEHAT dan BUAH SABAR yang telah dipersentasekan langsung oleh Bupati Takalar di Hadapan Menteri PANRB senin 23 Juli 2018 di Jakarta,
dalam persentasenya syamsari kitta di dampingi kadis kesehatan dan pendidikan menyampaiakan inovasi
Inovasi Buah Sabar (pembuangan air limbah sederhana dan bermanfaat) adalah pembuatan pembuangan limbah cair rumah tangga ini memanfaatkan sampah ataupun bahan2 yang ada di lingkunganx, seperti ban bekas, sabuk kelapa, pasir dan batu kerikil. Tidak menggunakan bahan2 mahal, dengan demikian mudah diterapkan dan murah.
Sementara Inovasi Papa Sehat singkatan dari Papan Kontrol Kesehatan adalah inovasi yang diterapkan di sekolah, dimana setiap anak dengan kesadaran sendiri dan dipimpin oleh jendral sehat yg dipilih oleh mereka sendiri setiap hari mengecek pola hidup bersih dan sehat semua anggota kelas dan menempelkan kertas bertuliskan nama siswa pada papan kontrol yang dipasang di kelas. Pola hidup bersih dan sehat yang dicek adalah buang air besar di jamban, mandi pakai sabun sebelum ke sekolah, sikat gigi, potong kuku, cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan membersihkan ruang kelas dan halamannya.
Kedua, inovasi telah ditinjau oleh UNiCEF dengan mengikutkan utusan 14 negara, kambali tambah syamsi kitta
setelah persentasi bupati dari PKS ini menyampaiakan keyakinannya untuk mendapat juara tingkat karena inovasi yang dipersentasekan diaprisasi kementrian PANRB.
(pojoksulsel)