POJOK-SULSEL.com, LUWU TIMUR – Ditinjau dari fungsinya, tanaman Hortikultura selain sebagai sumber vitamin, mineral dan protein dari buah dan sayuran untuk kebutuhan jasmani kita, Komoditas ini juga memiliki potensi dan propektif untuk dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
Untuk mendukung upaya tersebut, sebanyak 30 Aparatur Bidang Penyuluhan Pertanian di Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dibekali Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pola Pengembangan Komoditi Holtikultura di Aula Hotel Sikumbang, Tomoni (09/07/2018).
Penyelengaraan Diklat yang dikerjasamakan dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Gowa dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Askar, yang mewakili Bupati Luwu Timur.
Kepala BKPSDM Luwu Timur, Kamal Rasyid mengatakan, tujuan dari Diklat ini yakni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur bidang penyuluhan pertanian untuk mendukung tugas dalam membina dan menyuluh para petani dilapangan.
“Untuk mengembangkan hortikultura agar dapat berhasil dengan baik, diperlukan pengetahuan yang lebih mendalam terhadap permasalahan holtikultura tersebut,” ujar Kamal Rasyid saat melaporkan tujuan kegiatan tersebut.
Sementara Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Askar, mengungkapkan bahwa salah satu fokus pengembangan sektor pertanian saat ini mengarah kepada tanaman holtikultura, karena jenis tanaman ini memiliki prospek yang sangat baik.
“Saat ini tanaman holtikultura memperoleh perhatian besar karena telah terbukti sebagai komoditas yang dapat dipakai sebagai sumber pertumbuhan baru disektor pertanian,” ujar Askar saat menyampaikan sambutan Bupati.
Mengingat pentingnya prospek pengembangan sektor ini, lanjut Askar, maka Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkeinginan mengembangkan tanaman holtikultura ini dengan terlebih dahulu memberikan edukasi dan pelatihan bagi para penyuluh selaku ujung tombak pendamping petani untuk mendorong petani mengembangkan tanaman holtikultura.
“Mari mengikuti dengan baik seluruh rangkaian pelatihan sehingga ilmu yang nantinya didapatkan bisa terserap maksimal dan mampu diimplementasikan dilapangan nantinya,” pesan Askar kepada peserta Diklat.
Diklat ini berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 09-13 Juli 2018 dengan pemateri dari BBPP Batangkaluku Gowa.
(tommy setiawan/ pemkab/ pojoksulsel)