Beranda Sulsel Bangun Jejaring Inovasi Daerah, BPP Kemendagri Gandeng Pemda Luwu Utara

Bangun Jejaring Inovasi Daerah, BPP Kemendagri Gandeng Pemda Luwu Utara

POJOKSULSEL.com, JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Senin (9/7), di Gedung BPP Kemendagari, Jl. Kramat Raya 132, Jakarta. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka membangun kerjasama jejaring inovasi daerah melalui program Pusat Jejaring Inovasi Indah atau Puja Indah.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, hadir dalam perjanjian kerjasama tersebut bersama Kapuslitbang Pembangunan dan Keuangan Daerah BPP Kemendagri, Horas Mauritz Panjaitan.

“Luwu Utara salah satu daerah pemekaran yang dianggap berhasil berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Kemendagri. Olehnya itu, Kemendagri tidak salah memberikan kepercayaan kepada kami untuk membangun kerjasama melalui program Puja Indah ini,” ujar Indah.

Di Luwu Utara, kata Indah, inovasi sudah dijadikan sebagai budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka mengatasi semua keterbatasan yang dimiliki pemerintah daerah.

“Untuk menjaga kesinambungan inovasi, kami mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pengembangan Inovasi Daerah dan kami memperlombakannya antarSKPD guna menjamin keberlangsungan inovasi ini,” ungkap Indah.

“Inovasi ini dimaksudkan bukan hanya sekadar mengejar apresiasi, tapi sebenarnya bagian dari upaya pemerintah daerah mengatasi keterbatasan yang dimiliki daerah, baik dari segi penganggaran maupun keterbatasan sumber daya manusia di dalam pemberian pelayanan. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, dan kami memohon kerjasama dan dukungan ini terus berlanjut melalui pembinaan-pembinaan lainnya,” pungkas Indah.

Kapuslitbang Pembangunan dan Keuangan Daerah BPP Kemendagri, Horas Mauritz Panjaitan, memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Bupati Luwu Utara yang sudah datang ke BPP Kemendagri.

“Selain program Puja Indah, Pemda Luwu Utara juga cocok dijadikan sampel pemetaan indeks keuangan daerah (Keuda) yang tengah menjadi program kita saat ini. Ini jika dilihat dari karakteristik Luwu Utara yang cukup memenuhi,” ucap Mauritz. (LH/HMS)