POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Kepedulian HM Taufan Pawe selama menjabat sebagai Wali Kota Parepare akhirnya berbuah manis.
Sejumlah guru mengaji dan imam mesjid mendoakan Calon Wali Kota Parepare tersebut agar menang dalam Pilkada yang digelar Rabu, 27 Juni, besok.
Doa yang tulus lahir dari orang-orang yang berjuang di jalan Allah ini, lantaran menilai jika kesejahteraan Imam Mesjid dan guru mengaji sangat diperhatikan di bawah kepemimpinan Taufan Pawe (TP).
Tak hanya insentif yang meningkat setiap tahun, namun imam mesjid dan guru mengaji juga sangat beruntung dapat menginjakkan kaki di tanah suci, Mekkah berkat program religius yang diprakarsai TP, dalam pembangunan umat.
Wajar saja, jika guru mengaji dan imam mesjid seperti di Bacukiki, mendoakan dia oppo’ atau memenangkan Pilkada dengan perolehan suara terbanyak.
“Pak Taufan Pawe pemimpin yang langka. Jarang sekali orang seperti beliau yang sepaket dengan istrinya dalam membangun umat. Guru mengaji diberikan insentif, ada namanya guru mengaji peduli yang diantarkan langsung honornya, dan guru mengaji TKA/TPA yang meningkat terus insentifnya. Kami selalu berdoa dalam shalat kami, bahkan kami shalat dhuha dan tahajud dengan doa kemenangan Pak TP, besok,” aku Surianti, guru mengaji di Lappa Anging, Kelurahan Watang Bacukiki.
Hal senada juga dikatakan Sanawiah, guru mengaji di Lontangnge, Kelurahan Watang Bacukiki.
“Dulu sebelum Pak TP, insentif guru mengaji turun dari Rp 500 ribu menjadi Rp 300 ribu. Alhamdulillah sekarang sudah Rp 1 juta. Semoga Pak TP menang besok. Iyero paddoangekku,” tutur Sanawiah.
Sementara, Imam Mesjid Ni’matul Ashri, Ceddie, Lassae juga mengungkap hal yang sama. Cita-citanya bersujud di Baitullah terwujud berkat program TP sebagai Wali Kota Parepare. “Kalau sayami nak mungkin tidak saya injakmi Mekkah tapi Alhamdulillah karena Pak Taufan Pawe Wali Kota, saya bisa naik. Semoga besok, beliau menang jadi Wali Kota Parepare lagi,” harap Lassae, yang diamini Imam Mesjid Al-Mujahidin, Bacukiki, Wa’ Masse, tokoh masyarakat yang dituakan di Kelurahan Watang Bacukiki, Selasa, (26/6/2018). (rilis)
