POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Sebagai bentuk antisipasi indikasi aksi kecurangan yang potensi terjadi dalam Pilkada Parepare tim Paslon nomor urut satu TP-Pangeran membentuk pasukan brigade.
Hal itu terungkap dalam rapat konsolidasi tim di posko pemenangan TP- Pangeran, Minggu malam (17/6/2018).
“Kita konsolidasi tim Brigade dalam upaya mengantisipasi aksi kecurangan yang potensi merugikan paslon kami,” ujar Ketua Tim Pemenangan TP-Pangerang, Ir. Kaharuddin Kadir.
Ketua DPRD Parepare itu mengungkapkan ada beberapa hal yang perlu diawasi oleh tim brigadenya itu, salah satunya mengawal pesta demokrasi mulai tingkat bawah hingga tahap perhitungan suara oleh pihak penyelenggara atau KPU Parepare.
“Karena situasi saat ini rawan terjadi aksi curang yang merugikan kami. Brigade kita akan mengawal itu hingga ke tingkat atas. Intinya kami bersama rakyat akan kawal demokrasi ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Taufan Pawe yang hadir langsung dalam rapat itu, berharap penuh tim brigade yang terbentuk mampu melaksanakan tugas dengan maksimal. Mengawal hal -hal yang dapat merusak pesta demokrasi.
Dia mengaku sangat bangga terhadap tim brigade yang semangat menjadi garda terdepan dan bahagian dari perjuang kemenangan paslon Taufan-Pangerang.
“Saya sangat bangga, mereka itu adalah bahagian dari tim perjuangan kami dalam mengawal hal hal yang merusak pesta demokrasi,” terang Taufan Pawe.
Dalam konsolidasi ini hadir sejumlah tokoh dari perwakilan komunitas pendukung TP-PR, seperti Bahtiar Syarifuddin, dan Fadly Agus Mante. (*).
iapa yang tidak kenal dengan ikon Kota Parepare yang satu ini. Yah, monumen cinta Ainun – Habibie namanya.
Terletak di alun alun kota pojok Lapangan olah raga Andi Makkasau, ikon yang di bangun oleh pemerintah kota di tahun 2016 silam tersebut seakan menjadi magnet bagi warga. Bikin bangga.
Tak hanya warga lokal, keindahan dan nilai sejarah riwayat perjalanan hidup presiden ke 3 RI yang terdapat di sekitar monumen tersebut seakan menjadi daya tarik bagi warga dari luar provinsi Sulawesi Selatan.
Salah satunya Hj. Hartina, warga Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi
Barat itu mengaku kagum dengan keindahan kota Parepare.
“Terutama ikon kota yang satu ini (Monumen Ainun Habibie). Jujur kami sekeluarga penasaran dan sekarang baru kesampaian ternyata benar yang diceritakan orang, Parepare sangat indah dan berkembang,” katanya, saat di temui di sekitar monumen.
Keindahan pencahayaan di malam hari serta suasana taman monumen yang memiliki estetika itu ia manfaatkan untuk mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel.
“Yah, ini momen baik. Kapan lagi kami dan keluarga melihat langsung keindahan kota Parepare ini,” ungkapnya.
Berbeda dengan Nasliah, warga Kabupaten Bandug, Jawa Barat ini justru merasa bangga dengan perubahan kota kelahirannya itu.
“Kini Parepare berubah total, yang dulunya sepi akan aktifitas pasca lebaran kini menjadi kota yang banyak dikunjungi. Saya bangga dengan kota tempat kelahiran saya ini,” kata Nasliah.
yang mengaku ke Parepare menikmati liburan.
Dia mengungkapkan, kota parepare mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak pembangunan yang menjadi sebuah kebanggaan.
“Seperti monumen Ainun Habibie dan jembatan Tonrangeng River Side. Sangat menonjol perubahan yang ada di kota Parepare ini. Tentu tidak banyak kota seperti ini,” ungkapnya. (haerul amran /pojoksulsel)