POJOKSULSEL.com, Palopo – Pejabat (Pj) DR Soni Sumarsono menyampaikan bahwa pada tanggal 6 Juli sampai dengan bulan September 2018 akan terjadi kekosongan pejabat Wali Kota Palopo setelah H.M.Judas Amir selaku wali kota non aktiv habis masa jabatannya, oleh karenanya dirinya masih menginginkan Pjs Wali kota yang sekarang yakni Andi Arwien Azis menjadi pejabat Wali kota Palopo.
Hal tersebut diungkapkan mantan Pj Gubernur DKI Jakarta saat menggelar pertemuan di gedung Saodenrae Covnetion Centre (SCC) Palopo yang diikuti oleh ratusan ASN lingkup Pemerintah Kota Palopo, Jumat (1/6/201) lalu.
“Dengan begitu, maka saya selaku pejabat Gubernur tidak akan mengirim nama lain lagi selain nam pak Arwien,“ ujarnya Sumarsono dan serentak disambut riuh tepuk tangan ASN yang hadir.
Menurut Sumarsono , nantinya selaku Pj Waliikota palopo akan menjabat hingga dilantiknya Wali Kota defenitif yang dijadwalkan pada 20 September 2018. Sedangkan pelantikan Pj Walikota Palopo dilaksanakan di Palopo pada tanggal 6 Juli 2018 yang dirangkaikan dengan peresmian kantor Wali Kota Palopo.
Terpisah Pjs Walikota Palopo, Andi Arwien Azis , mengungkapkn rasa penghargaan dan terima kasihnya atas amanah dan keoercayaan yang nantinya terima memimpin Kota Palopo hingga Walikota defenitif terpilih
“Insya Allah, amanah itu adalah tanggungjawab dan harus dilaksanakan,” kata Arwien kepada media ini, Selasa (5/6/2018) siang.
Oleh karena itu, lanjut Arwien, komitmennya mengawal perwujudan netralitas birokrasi Pemkot Palopo dengan telah memberi sanksi kepada 15 orang ASN sesuai rekomendasi Komisi ASN yang diduga terindikasi bersikap tidak netral
“Saat ini situasi Kamtibmas Kota Palopo juga dalam keadaan kondusif berkat kerjasama yang baik seluruh elemen masyarakat,“ tandas Arwien.
Pada kesenpatan itu nampak hadir Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Tautoto Tanarangginna dan beberapa Kepala SKPD Propinsi Sulawesi Selatan. (bayu/pojoksulsel)
