POJOKSULSEL.com, PINRANG – Supir truk Pinrang-Makassar Muin alias congge diduga dianiaya oknum polisi yang bertugas di Polres Barru. Bahkan mengaku disetrum
Korban Muin mengaku berulang kali dihajar oleh oknum polisi yang menangkap dirinya.
“Saya disetrum oleh polisi itu,” kata dia saat ditemui di kediamannya Lamajakka Kecamatan Suppa Pinrang Kamis 31 Mei 2018
Muin mengaku tidak tahu menahu dengan penangkapan dirinya oleh oknum polisi itu.
Hanya saja kata dia, dirinya sempat kehilangan Handphone saat tidur di truk miliknya di wilayah Barru.
“Pas saya miscall HP tersebut, ternyata aktif,” katanya.
Dan orang yang mengangkat Hp tersebut, lanjut dia, meminta agar dirinya ke Mangkoso untuk mengambil HP miliknya yang hilang.
“Ternyata yang pegang HP tersebut, adalah anggota Polisi,” ungkap dia.
Saat itu kata Muin, dirinya langsung dibawa ke Mapolres dan digebukin disana.
“Dan saya disuruh mengaku, tapi saya tidak mengaku karena tidak tahu harus mengakui apa,” papar Muin.
karena itu lanjut dia, oknum polisi tersebut semakin beringas memukuli dan menyiksa dirinya.
“Mata saya ditutupi lakban dan ditutup kantongan, sehingga tidak bisa melihat,” ungkapnya.
Setelah puas menyiksa , korban kemudian diamankan di Mapolsek Mangkoso, setelah itu dibebaskan karena tidak terbukti melakukan hal yang dituduhkan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban Muin disangka menjadi pelaku pencurian di salah satu rumah warga yang kehilangan rokok, uang tunai dan Handphone .
Dari pantauan sekujur tubuh korban penuh bintik bintik bekas, kabel setrum yang dilakukan oknum polisi tersebut saat menyiksa korbannya.
Sejumlah petinggi Polres Barru belum berhasil ditemui.
“Pak Kapolres sementara ada kegiatan di Polda selama dua hari,” kata kepala Subbag Humas polres Barru AKP Sainuddin
Terkait permasalahan itu, sainuddin mengaku tidak tahu menahu.
“Kami tidak tahu harus menjawab apa, karena tidak ada laporan yang kami terima,” akunya. (haerul amran /pojoksulsel).