POJOKSULSEL.com, BARRU – Menjadi salah satu penggerak sosial ekonomi di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Pemerintah Provinsi Sulsel melepas Kapal Ramadan yang akan mengangkut ratusan ton paket sembako. Paket tersebut diagendakan akan dikirim ke wilayah timur Indonesia.
Secara resmi pelepasan jangkar Kapal Ramadan dilakukan di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru. Sebanyak 10 ribu paket sembako akan diantarkan Kapal Ramadan untuk para keluarga kurang mampu, utamanya di NTT.
“Kapal Ramadan ini lebih dari sekadar kapal penggerak sosial ekonomi, ia juga sebagai jembatan silaturahmi yang menghubungkan energi kebaikan,” papar Presiden ACT, Ahyudin saat pelepasan Kapal Ramadan di Barru, Rabu (30/5/2018).
NTT menjadi fokus pendistribusian paket sembako, sebab dinilai termasuk dalam wilayah dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2017, angka kemiskinan di NTT mencapai 1,13 juta jiwa atau sekitar 20% dari total penduduk NTT.
Kapal Ramadan dijadwalkan akan berlayar selama delapan hari dengan jarak tempuh skitar 665 nauctical miles. Dalam perjalanannya, Kapal Ramadan nantinya akan singgah di tiga titik.
“Lokasi persinggahan pertama adalah Labuan Bajo, lalu kapal akan singgah di Kalabahi, dan kemudian di Kupang. Di setiap persinggahan itu kapal akan menurunkan paket sembako yang sudah kami siapkan,” jelas Ahyudin.
Sebanyak 47 desa yang tersebar di sembilan kabupaten di NTT yang akan menerima paket sembako dari Kapal Ramadan milik ACT ini. Sembilan kabupaten tersebut di antaranya Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Sikka khususnya Kecamatan Maumere, Ende, Alor, Atambua, Kupang, dan Timur Tengah Selatan.
Di setiap kabupaten kata Ahyudin, akan ada tim yang tergabung sebagai relawan yang siap bergerak ke pelosok-pelosok untuk membagikan paket sembako tersebut. Dalam hal ini tergabung pula Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) untuk proses pendistribusian.
Pj Gubernur Soni Sumarsono yang turut melepas Kapal Ramadan mengapresiasi gerakan ACT dengan membagikan paket sembako ke sebagian wilayah timur Indonesia, utamanya di NTT.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Sulsel berkontribusi dengan menyediakan sarana berupa kapal yang dibutuhkan para relawan. Menurutnya niat baik membantu sesama harus didukung demi kelancaran kegiatannya.
“Inilah salah satu bentuk gotong royong secara nasional dengan harapan tali silaturahim makin erat. Saya kira ini wujud yang konkret karena itu atas nama Pemprov Sulsel saya berikan dukungan penuh atas kegiatan Kapal Ramadan ini,” ungkap Sumarsono.
Ia juga menyatakan telah menginstruksikan pemerintah setempat untuk bisa sigap melihat apa saja yang dibutuhkan para relawan ACT dalam mendiatribusikan pake sembako tersebut. Ia berharap pendistribusian paket sembako ke NTT bisa berjalan lancar dengan dukungan dari berbagai pihak.
(muh fadly/pojoksulsel)