POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Sikap mantan calon Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang tetap ngotot maju Pilwali, mesti tak diloloskan KPU mulai mengundang pertanyaan dari masyarakat dan aktivis. Terlebih lagi ketika Danny dalam statemennya meminta presiden untuk turun tangan.
“Saya tidak sangka, pak Danny terus mengkerdilkan dirinya seperti ini. Beliau dulu sangat kita hormati, tapi dengan sikap dan statemennya belakangan ini, orang mulai bertanya tanya, ini pak Danny sehat?” kata mantan aktivis Ashar Makkasau, Jumat (18/5)
Menurut koordinator barisan aktivis ini, statemen statemen Danny yang cenderung menyalahkan semua lembaga, dari KPU, DPRD, TUN hingga MA, menjadi isyarat kalau petahanan Danny Pomanto bukanlah seorang negarawan ulung. “Kelihatab pak Danny Terlalu cengeng dengan coba melibatkan unsur pemerintahan yg jauh diatasnya seolah Dia figur paling penting di Indonesia,”ujarnya ketus
Ia juga menyoroti langka Danny dan timnya yang melapor ke KPU Sulsel, Bawaslu, MK, KPU Pusat, Ombusmen dan DPR RI. Bahkan mengajak presiden turun tangan mengurusi Pilwali Makassar. “Mestinya sekalian dia melapor juga ke mahkamah militer, DK PBB dan Presiden Donal Trump,”katanya sambil ketawa terbahak bahak.
Sebelumnya KPU Kota Makassar memastikan hanya satu pasangan calon walikota Makassar yakni Munafri Arifuddin- Rachmatika Dewi. Sementata Danny Indira tidak diakomodir KPU atas dasar putusan Mahkamah Agung
(rilis)