POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Calon Gubernur Sulsel nomkr urut 1, Nurdin Halid (NH) mengakui bahwa program atau strategi yang akan diterapkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2, Agus-Tanribali dalam membangun sistem birokrasi yang baik dalam pemerintahan di Provinsi Sulsel.
Hal tersebut disampaikan NH usai mendengar pemaparan Agus tentang strategi pasangan Agus-Tanribali dalam mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan dengan tidak mengesampingkan budaya sipakatau, sipakalebbi dan siapakinga.
“Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan pak Agus dalam mewujudkan good goverment di Provinsi Sulsel. Itu sangat tepat,” kata NH, pada sesi kedua debat kandidat Pilgub Sulsel edisi ketiga, Rabu (9/5/2018) malam.
Sebelumnya, Agus memaparkan bahwa salah satu visi misi yang diusungnya bersama Tanribali Lamo adalah mewujudkan pemerintahan yang berkeadilan.
“Fungsi seorang gubernur dan wakil gubernur adalah fungsi pengawasan dan pembinaan secara berkeadilan sesuai dengan aturan yang ada. Kalau ada maslah korupsi atau masalah administrasi di suatu daerah, kita harus jalankan fungsi itu,” kata Agus.
Implementasi dari apa yang disampaikannya tersebut, lanjut Agus, sudah dibuktikan ia buktikan selama 10 tahun terakhir bersama dengan Syahrul Yasin Limpo memimpin Sulsel.
“10 tahun saya sebagai wakil gubernur yang menjalankan fungsi pengawasan itu. Dalam setiap keputusan yang saya ambil, saya tidak pernah melibatkan keluarga,” ungkapnya.
Lebih jauh Agus mengatakan, hal yang juga sangat penting untuk diterapkan dalam uoaya mewujudkan good goverment adalah memastikan sistem rekruitmen dan promosi jabatan yang transparan dan profesional.
“Rekruitmen dan promosi jabatan harus transparan dan profesional. Tidak ada yang boleh ditutup-tutupi, agar pejabat yang dihasilkan betul-betul punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni unyuk menjalankan tugasnya. Tidak boleh terjadi ada pangkat yang lebih rendah memerintah pangkat yang lebih tinggi. Agus-Tanribali menjamin itu,” tegasnya.
(gun/pojoksulsel)