POJOKSULSEL.com, PALOPO – Tak seperti di hari biasanya, aparat kepolisian bersenjata lengkap terlihat menjaga ruas jalan menuju Gedung Saodenrae Convention Centre (SCC) Palopo, Selasa (8/5/2018) siang
Penjagaan ketat ini dilakukan polisi berkaitan dengan diselenggarakannya debat publik calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Palopo 2018 Jilid II, yang pelaksanaannya di Kota Palopo padahal rencana awalnya di Kota Makassar
Setiap tamu undangan maupun jurnalis yang hendak meliput harus melalui tiga ring pemeriksaan.
Di pintu masuk, setiap orang yang tak memiliki id card atau undangan dilarang masuk.
Pun, kendaraan roda dua dilarang untuk memasuki area Gedung SCC.
Akibatnya, beberapa pemilik motor terpaksa menyandarkan kendaraannya di pinggir jalan lalu berjalan kaki menuju area gedung yang jaraknya sekitar 100 meter.
Untuk masuk di aula, tamu kembali diperiksa aparat menggunakan metal detektor. Segala benda yang dianggap berbahaya dikeluarkan.
Kapolres Palopo, AKBP Taswin, S.Ik mengaku, total pasukan yang dikerahkan dalam pengamanan debat Publik Cawalkot Palopo jilid dua ini sebanyak 700 orang yang terdiri dari personel dari Polres Palopo, Brimob Pare-pare, Brimob Baebunta, Satpol PP, dan Dishub Palopo.
“Ditambah dengan perbantuan dari TNI sebanyak 1 SST . Semua sudah siap di posisi masing-masing,” kata Taswin
Menurut Taswin, pengamanan siang hingga sore ini diberlakukan tiga ring. Biasanya, kata dia, sering terjadi permasalahan di ring satu.
“Biasanya di pintu masuk. Berdasarkan ketentuan KPU mereka boleh masuk punya id card dan undangan,” ujarnya.
Setiap pasang kandidat membawa 30 orang sebagai tim hore dalam debat. Namun, bila ada yang tidak dikendalikan maka dikeluarkan dari arena debat.
Ia melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan di lokasi hingga benar-benar kondusif.
(bayu/pojoksulsel)
