Beranda Sulsel Peserta Kemah Tanfidz dan Bahasa Wajib Hafal Alquran 30 Juzz

Peserta Kemah Tanfidz dan Bahasa Wajib Hafal Alquran 30 Juzz

POJOKSULSEL.com, PINRANG – Peserta Kemah Tanfidz dan Bahasa III diwajibkan menghafal Alquran 30 juzz sebelum berkompetisi di berbagai lomba yang diadakan di kemah tanfidz tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana Kemah Tanfidz dan Bahasa III DR H Andi Aras mengatakan,kegiatan Kemah Tanfidz dan Bahasa ini, merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakankan.

“Untuk peserta diharuskan menghafal alquran 30 Juzz sebelum mengikuti lomba kemah Tanfidz ” kata dia, di Halaman Masjid Mujahidin Muhammadiyah Kabupaten Pinrang Kamis 3 Mei 2018.

Dia mengatakan, berbagai lomba yang dilangsungkan dalam kegiatan ini, diantaranya Lomba qiraah,Pidato berbahasa Arab dan Inggris, penghafalan Hadis.

“Termasuk lomba Baris Berbaris menggunakan aba aba dalam bahasa Arab dan Inggris,” jelas dia.

Dia menambahkan, selain untuk meningkatkan ukhuwah antar santri dan santri wati, kegiatan ini, juga bertujuan untuk saling berbagi dan berkompetisi di berbagai keilmuan.

Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Labumpung Punnia, akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Kemah Tanfidz dan Bahasa yang berlangsung empat hari hingga Ahad 6 Mei mendatang.

Kegiatan ini di motori oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah {LP2M } dan diikuti sekitar 500 peserta dari 24 kabupaten kota di Sulawesi Selatan.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pinrang H.Syakri Chondeng berharap pelaksanaan Kmeah Tanfid dan Bahasa ini, lebih berkualitas dibanding dengan pelaksanaan tahun tahun sebelumny.

“Sehingga akan melahirkan santri santri yang unggul dibanding dengan pesantren lain,” ungkap Syakri.

Pihaknya pun berharap, Kemah Tanfidz yang dilaksanakan saat ini dapat mencetak kader kader Persyarikatan yang handal dimasa yang akan datang.

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan Prof DR H Ambo Asse MAg mengatakan, pengembangan Pondok Pesantren menjadi salah satu perhatian persyarikatan Muhammadiyah, untuk peningkatan Sumber Daya Manusia.

Disamping itu, katanya, Pondok pesantren akan mencetak kader kader persyarikatan yang bertaqwa dan berakhlak mulia.

Adapun Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs HM Goodwill Zubir mengatakan, Persyarikatan Muhammadiyah telah mengirim ratusan penghafal Alquran untuk melanjutkan Pendidikannya di berbagai negara di timur tengah.

“Dengan kegiatan ini diharapkan, dapat melahirkan penghafal alquran yang mumpuni,” harapnya.

Sebab kata dia, dengan menghafal Alquran, akan memudahkan untuk memperlajari ilmu ilmu yang lain

“Karena Alquran merupakan sumber utama dari ilmu pengetahuan,”ungkapnya.

(haerul amran/pojoksulsel)