POJOK-SULSEL.com, MAKASSAR – Dinas Pekerjaan Umum Makassar menggelar Workshop Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sanitasi 2018 di Hotel MaxOne, Jalan Taman Makam Pahlawan, selama empat hari, sejak 30 April, 2-4 Mei 2018.
Kegiatan bertujuan meningkatkan fungsi dan kinerja Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sebagai badan pengelola sarana sanitasi di Kota Makassar.
Humas Dinas PU Makassar, Hamka Darwis menginformasikan, melalui workshop ini pengurus KSM juga dibekali pengetahuan dan keterampilan teknis dalam mengelola sarpras sanitasi.
“Agar menjalankan fungsi sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan, pengurus KSM juga diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam pembangunan dan pengelolaan sarana sanitasi,” kata Hamka di Makassar, Kamis (3/5/2018).
Hadir sebagai narasumber, Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Makassar, Imbang Muryanto. Dalam kesempatan tersebut, dia memaparkan bahwa pengelolaan sarana sanitasi yang tidak tepat dapat merugikan masyarakat, utamanya aspek kesehatan.
“Terjadi kerugian sekitar Rp. 57 trilyun per tahun atau sekitar Rp. 1,2 juta per KK per tahunnya akibat dari sanitasi yang buruk, oleh karenanya dibutuhkan kesadaran masyarakat dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sanitasi,” ungkap Imbang.
Workshop ini dihadiri oleh KSM dari 17 lokasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Komunal di Kota Makassar. Hadir pula tenaga fasilitator, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Makassar dan Dinas Kesehatan Makassar.
(gunawan songki/pojoksulsel)