POJOK-SULSEL.com, MAKASSAR – Tim seleksi Bawaslu Sulsel menyerahkan 14 nama calon Bawaslu Sulsel ke Bawaslu RI di Hotel Arya Duta Jakarta, Selasa (1/5/2018).
Selanjutnya mereka akan mengikuti Fit and Proper tes yang dilaksanakan Bawaslu RI pada tanggal 7 Mei 2018.
Surat penetapan 14 besar dan laporan akhir diterima oleh komisioner Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar, yang diserahkan langsung Ketua Timsel Bawaslu Sulsel, Prof H Anwar Borahima, dan didampingi anggota timsel, Dr Nurjannah Abna (Sekretaris), Dr Zulfkifli Aspan, Laode Salama, dan juga staf sekretariat timsel Bawaslu Sulsel.
Pada kesempatan tersebut, Anwar menyampaikan bahwa dua bulan masa kerja yang diberikan Bawaslu RI untuk menjaring dan menyaring 14 besar calon anggota Bawaslu Sulsel periode 2018-2023 telah dilaksanakan dan alhamdulillah berjalan lancar dan berhasil.
Keberhasilan itu bisa dicapai karena timsel bekerja dengan profesional dan juga dapat menjalankan amanah ini dengan tepat waktu yaitu dua bulan Maret sampai April 2018.
Guru Besar Fakultas Hukum ini menambahkan bahwa keberhasilan tim tidak terlepas dari prinsip kerja yang diterapkan, kami bekerja secara maksimal dan objektif sehingga siapapun yang terpilih, tim sama sekali tidak punya kepentingan apa-apa.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa prinsip kerja kami, Bawaslu pusat itu ibarat konsumen yang membutuhkan barang/jasa, sementara timsel ibaratnya pelaku usaha yang menyiapkan barang dan jasa sehingga sebagai pelaku usaha, kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Kami berharap 14 orang yang kami laporkan untuk kemudian diuji kepatutan dan kepantasan adalah orang-orang pilihan dan terbaik pada saat seleksi.
“Kami sebagai tim tentunya berharap agar mereka bisa baik selamanya. Namun sebagai manusia biasa sekiranya dalam perjalanan waktu, ada diantara peserta yang melakukan pelanggaran atau hal yang tidak terpuji, maka kami selaku timsel yang telah diamanahkan tugas untuk merekrut, hanya dapat memohon maaf yang sebesar- besarnya kepada Bawaslu RI dan juga kepada masyarakat, karena kami memang tidak menjamin bahwa mereka akan baik selamanya walaupun sekali lagi harapan kami mereka akan baik untuk selamanya,” ujarnya.
“Keberhasilan ini juga tidak terlepas peran serta masyarakat dengan memberikan masukan dan laporan positif maupun negatif bagi calon anggota Bawaslu Sulsel selama tahapan berlangsung,” jelas Anwar.
Sementara itu, Frits Komisioner Bawaslu RI menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuan Timsel Bawaslu Sulsel dalam mendukung Bawaslu RI dalam melaksanakan penjaringan dan penjaringan calon Bawaslu Sulsel masa amanah 2018-2023.
“Timsel Sulsel luar biasa, timselnya solid dan bekerja tepat waktu dan tidak ada riak atau gejolak yang muncul setelah penetapan, walaupun ada satu orang yang keberatan tapi sudah dilakukan klarifikasi,” kata Frits.
“Kalau boleh tahu apa sih tips atau strateginya timsel Sulsel bisa solid dan mampu melahirkan output yang dapat diterima semua orang, dibanding dengan beberapa provinsi yang masih meninggalkan konflik setelah penetapan,” tandasnya.
Zulkifli salah seorang timsel menambahkan bahwa alhamdulillah kami bekerja dengan prinsip amanah dan kami tidak ada yang membawa kepentingan selain melahirkan 14 calon yang sesuai harapan Bawaslu RI.
Pada kesempatan tersebut, Fritz menawarkan timsel bawaslu Sulsel untuk dapat kembali membantu Bawaslu RI sebagai Timsel Bawaslu Kab/kota yang akan digelar Juni 2018.
“14 orang yang ditetapkan, akan mengikuti FPT tanggal 7 Mei 2018 dan tanggal 9 Mei 2018 pelantikan,” ujarnya.
(gunawan songki/pojoksulsel)