POJOKSULSEL.com, MASAMBA – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sejatinya adalah ujung tombak pembangunan di sektor pertanian yang mempunyai peranan sangat strategis terhadap pencapaian program-program pembangunan di daerah. Untuk itu, seorang Penyuluh Pertanian harus memiliki tiga sifat, yaitu bersih hati, jernih pikiran, dan berani secara mental.
Sekda Luwu Utara, Abdul Mahfud, mengatakan, tiga sifat ini harus dimiliki seorang PPL dalam setiap penyelenggaraan penyuluhan di lapangan.
“PPL harus menyadari bahwa tugasnya itu mulia, karena berinteraksi dengan mitra penyuluhan. Untuk menjadikannya ikhlas dalam berbuat, maka PPL harus memiliki kebersihan hati,” ujar Mahfud di hadapan 64 PPL PTT yang ikut Orientasi, Rabu (25/7), di Hotel Elegant Masamba.
Bukan itu saja, seorang PPL harus memiliki kecerdasan pikiran.
“Penyuluh selalu berupaya untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan kecerdasan pikirannya dalam mendukung dan mendorong keberhasilan kegiatan tanpa harus dibatasi oleh sekat-sekat birokrasi, dan kakunya aturan, namun tidak menabrak aturan yang berlaku,” jelar Mahfud.
Sifat ketiga yang garus dimiliki PPL, lanjut Mahfud, adalah Keberanian mental.
“Dengan keberanian mental PPL mampu menyajikan alternatif pilihan dan solusi bagi masalah yang dihadapi, selalu menyusun pemikiran baru untuk memperbaiki sistem kerja yang ada, serta mengintegrasikan konsep-konsep pemikiran yang dinilai bermanfaat dalam melaksanakan tugasnya.” pungkas Mahfud. (LH/HMS/pojoksulsel)
