POJOKSULSEL.com – Model gambar peringatan bungkus rokok Dadang Mulya, 42, mengurungkan niatnya untuk mengambil langkah hukum. Dengan berat hati, dia berusaha merelakan foto bersama anaknya tersebar melalui kemasan rokok berbagai merk.
Dadang tampak kebingungan harus mengadu ke siapa. Dia tidak tahu harus meminta royalti kepada siapa atas penggunaan gambar bersama anaknya untuk kepentingan iklan layanan peringatan bahaya merokok.
“Awalnya memang ada niat begitu (menggugat). Tapi saya sudah cabut lagi surat kuasa hukumnya. Saya nggak ngerti apa-apa soal hukum. Sekolah aja nggak tamat,” katanya saat dikonfirmasi JawaPos.com, grup pojoksulsel.com Rabu (25/7/2018).
Dadang menceritakan, sejak ramai diperbincangkan di media dua hari lalu, ia kedatangan seorang yang mengaku utusan pengacara dari Dudung Hidayat, yang menyodorkan surat kuasa untuk ditandatangani pada, Selasa pukul 07.00 WIB.
Dengan penandatanganan surat kuasa tersebut, Dadang ditawari pihak Dudung untuk membantu mendapatkan hak royalti.
“Waktu itu, pagi-pagi ada yang datang ke rumah, nyodorin surat kuasa hukum. Karena saya nggak ngerti, saya tandatangani,” ujar Dadang.
Warga Desa/Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan itu mengakui, sebelumnya memang tidak ada niatan untuk melakukan gugatan. Karena dirinya merasa tidak mengerti langkah hukum yang harus diambil. Ditambah, dirinya tidak punya uang untuk membayar pengacara.
Niatnya menggagalkan gugatan itu sejak rekannya, Nana Mulyana Latief yang merasa iba dengan Dadang. Atas saran tersebut, dirinya mencabut surat kuasa yang diberikan kepada Dudung Hidayat.
“Saya sendiri capek sih. Takut. Namanya aja orang nggak ngerti hukum. Jadi, saya cabut surat kuasa itu,” katanya.
Meski dirinya merasa senang, gambarnya terpampang sebagai iklan layanan bahaya di bungkus rokok, pekerja serabutan itu mengaku hanya ingin mendapat perhatian dari pemerintah.
Dikatakan Dadang, keinginan untuk menunjukkan bahwa dia seorang model bungkus rokok sudah dari dulu. Akan tetapi, kebanyakan orang yang ia temui tidak percaya.
“Ya mau bagaimana lagi, kebanyakan orang tidak percaya. Kalau yang dibungkus rokok itu saya,” katanya.
Sementara, Nana Mulyana Latief membenarkan jika ia memberi saran kepada Dadang untuk mencabut surat kuasa. Saran itu diberikan karena rasa iba kepada Dadang yang tertekan sejak muncul ke publik.
“Ya saya kasian, banyak orang yang telfon. Sampai diajak untuk menggugat dan sebagainya. Saya kasian, khawatir dimanfaatkan saja. Karena Mang Dadang orangnya tidak mengerti apa-apa,” paparnya
(is/jpc/pojoksulsel)