POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Pemkot Parepare terus berinovasi mengembangkan program pelayanan Call Center 112.
Setelah sebelumnya hanya fokus di bidang pelayanan kesehatan, kini Call Center 112 menjadi pelayanan terpadu untuk tanggap darurat.
Itu meliputi pelayanan kesehatan, kebakaran, dan bencana. Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Parepare, Iwan Asaad mengatakan, pelayanan terpadu ini akan menyatukan semua pelayanan darurat di Parepare.
“Jadi Call Center Terpadu ini akan menggabungkan layanan panggilan darurat dari tiga unit, yakni Unit Call Centre 112, Unit Damkar, dan Unit BPBD,” terang Iwan, Jumat, 13 Juli 2018.
Dia menjelaskan, layanan terpadu Call Center itu akan disatukan dalam Call Center 112. Akan ada operator di Call Center 112 yang bertugas mengalihkan setiap aduan permohonan masyarakat ke unit tujuan pemesanan urgensi.
“Jadi nanti ada operator tersendiri yang akan mengalihkan tujuan panggilan darurat yang dilakukan masyarakat. Sehingga penanganan percepatan pelayanan tetap menjadi utama dalam Call Center Terpadu ini,” papar Iwan.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengungkapkan, rencana pembangunan Gedung Call Centre Terpadu untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Gedung didesain representatif berlantai dua hingga tiga lantai.
“Jadi lantai dasar atau bawah itu akan digunakan parkir kendaraan masing-masing unit. Sementara untuk lantai dua akan dijadikan kantor dan sarana istirahat petugas piket masing-masing panggilan darurat. Namun jika dimungkinkan jadi tiga lantai maka kita akan jadikan lantai tiga sebagai wadah istirahat piket,” ungkap Taufan Pawe. (sps / pemkotpare/ pojoksulsel)