POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia terus berinovasi dalam memberikan pelayanan haji di tahun 2018.
Salah satu inovasi pelayanan yang dilakukan PPIH adalah, perekaman sidik jari dan retina mata (biometrik) Calon Jemaah Haji (CJH) dilakukan sebelum pemberangkatan.
PLt Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Iskandar Fellang mengatakan, perekaman sidik jari CJH dilakukan di embarkasi masing-masing sebelum para jemaah diberangkatkan ke Arab Saudi.
“Yang berbeda dari tahun lalu itu adalah perekaman Biometrik. Seluruh jemaah yang tiba di embarkasi akan melakukan perekaman biomterik,” kata Iskandar Fellang.
Perekaman sidik jari dan retina mata bagi CJH pada pelaksanaan haji sebelumnya dilakukan saat tiba di Arab Saudi.
Menurut Iskandar Fellang, perekaman biometrik CJH yang dilakukan lebih awal ini untuk mengurangi antrian saat tiba di Arab Saudi.
“Ini untuk memotong waktu antrian CJH Indonesia saat tiba di Arab Saudi,” kata Iskadar Fellang.
Iskandar Fellang mengatakan, petugas bandara di Arab Saudi tingal memeriksa pasport para calon jemaah haji asal Indonesia.
(muh fadly/pojoksulsel)