POJOKSULSEL.com, HEALTH – Rasa sedih dan kecewa saat mengalami kekalahan usai Pilkada sangat wajar.
Namun, jangan sampai emosi yang membuncah tersebut menguasai Anda hingga menyebabkan gangguan kesehatan seperti serangan jantung.
Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan, baik sebagai pasangan calon maupun pendukung, agar bebas stres pasca-Pilkada:
1. Adakan pesta kekalahan. Tak hanya pasangan yang menang saja yang bisa merayakan dengan berpesta. Pasangan (termasuk pendukung) yang kalah pun bisa mengadakan pesta. Pesta kekalahan ini lebih bertujuan untuk berbagi kekecewaan dan kesedihan dengan orang lain.
Dengan demikian, Anda tidak akan merasa sendirian ketika merasa kecewa. Selain itu, pesta kekalahan ini bisa menjadi kesempatan untuk mengevaluasi penyebab kekalahan secara positif.
2. Istirahat cukup. Istirahat yang cukup akan memberi kesempatan bagi tubuh untuk pulih kembali setelah hiruk pikuk menjelang, saat, dan pasca pilkada. Dengan tubuh yang segar dan bugar, Anda tentu bisa berpikir lebih positif.
3. Tetap berolahraga. Sekalipun merasa lemah akibat rasa kecewa, usahakan agar Anda tetap berolahraga. Pilihlah olahraga dengan intensitas ringan seperti jalan, lari santai, atau bersepeda. Olahraga bisa memicu pengeluaran dopamin dalam tubuh yang akan menimbulkan rasa nyaman dan senang.
4. Hindari media sosial. Untuk sementara waktu, hindari paparan terhadap media sosial, terutama bila beritanya masih bernuansa politik dan pilkada. Bukan berarti Anda harus mengasingkan diri, tetapi hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada diri Anda untuk tenang dan fokus merencanakan langkah berikutnya.
Kekecewaan saat kalah Pilkada atau saat pasangan calon unggulan tidak mendapat suara terbanyak memang tidak terelakkan.
Jalan terbaik untuk menghadapinya adalah menerima kekalahan dengan lapang dada sambil tetap menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.
Ingat, intinya adalah Anda sudah ikut andil dalam pesta demokrasi Indonesia, dan bersama-sama mendukung pemenang untuk menata wilayahnya jauh lebih baik ke depannya.
Jika sudah legawa begini, kekalahan dalam Pilkada tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan, termasuk memicu serangan jantung.
(pojoksulsel)