POJOKSULSEL.com, LUWU UTARA– Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara untuk menangani bencana longsor dan banjir yang terjadi, Kamis (21/6) lalu.
Hari ini Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meninjau langsung tiga lokasi banjir dari hilir masing-masing di Kecamatan Malangke Barat, Kecamatan Baebunta, hingga ke hulu di Kecamatan Rongkong.
Didampingi Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara Alauddin Sukri, Kadis Sosial Besse A Pabeangi, Kaban Kesbangpol Enyon, Bupati perempuan pertama di Sulsel itu mengawali peninjauan di Desa Waelawi Malbar, Desa Cenning, kemudian ke Kecamatan Baebunta hingga mengendarai sepeda motor ke lokasi longsor di Desa Kanandede Kecamatan Rongkong, Selasa (26/6).
“Penanganan yang dilakukan terhadap Sungai Rongkong baiknya tidak parsial tapi harus komprehensif,” kata Kalak BPBD Luwu Utara, Alauddin Sukri.
Menurutnya, harus dilakukan pengerukan total di daerah delta yang dapat membahayakan di tiga titik yakni sebelah barat jembatan Sabbang, Desa Beringin Jaya, juga Pengkendekan.
“Bupati dalam hal ini sudah mengajukan proposal dan melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional sebab yang menjadi kendala adalah rekomendasi karena merupakan kewenangan pusat,” terang Alauddin.
Meski merupakan kewenangan pusat, lanjut Alauddin, Pemkab Luwu Utara sendiri menyiapkan tanggap darurat dengan memaksimalkan penggunaan alat berat.
“Per tanggal 22/6 alat berat sudah berada di lokasi, tanggal 21/6 TRC juga membantu masyarakat melewati jalur yang tertimpa longsor dan hari ini bersama ibu bupati kita salurkan 1204 paket logistik berupa makanan di 9 desa di Kecamatan Malbar. Kita juga mendapat suplay dari BRI sebanyak 200 dos air minum,” paparnya.
Ia berharap masyarakat juga turut ambil bagian dalam menjaga lingkungan.
“Sebab bencana longsor ini tidak hanya disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi tapi juga aktivitas pembukaan lahan yang tidak terkontrol dan tidak menggunakan kaidah konservasi,” pungkasnya. (rilis)