POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Sepekan jelang pencoblosan pilgub Sulsel, sejumlah lembaga survei merilis hasil pemetaan atas dinomika politik di provinsi ini. Keempat lembaga survei itu, yakni Celebes Research Center (CRC), Script Survei Indonesia (SSI) dan Indobarometer serta Indeks Politica Indonesia (IPI).
Dari 4 lembaga survei itu, semua mengunggulkan paslon Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan). Hanya angka yang membedakan.
CRC merilis keunggulan elektabilitas Prof Andalan dengan angka 34%, atau terpaut tiga angka dari rilis SSI yang mencapai 37%. Hari ini, dua lembaga survei mengumumkan ke publik hasil surveinya. Angkanya tidak jauh berbeda dari dua survei sebelumnya.
Prof Andalan bertengger di angka 31,8 menurut Indobarometer, dan 32,9 versi IPI.
Apakah ini pertanda pilgub Sulsel sudah selesai? Tentu tetap harus menunggu hari pencoblosan pada 27 Juni mendatang. Meski begitu, jika merujuk pada angka-angka yang tersaji dalam survei, rasamya sulit mengubah komposisi urutan kemenangan para paslon.
Yang kemungkinan bisa berubah, hanya lah angka, namun tidak mengubah komposisi.
Yang menarik dari sajian lembaga survei ini, kemenangan Prof Andalan nyaris merata di semua daerah pemilihan. Di survei CRC, Prof Andalan hanya menyisakan 4 dapil dari 11 dapil yang diperebutkan.
Di survei SSI, Prof Andalan menang di 9 dapil. Hanya menyisakan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar di dapil Bone, dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar di dapil Gowa-Takalar dan dapil Luwu Raya.
Meratanya dukungan Prof Andalan ini di hampir semua daerah, seolah memberi bukti, bahwa masyarakat Sulsel membutuhkan sosok pembaharu, sosok yang lepas dari sangkut paut masa lalu, dan memiliki kerja riil dalam membangun daerah.
Prof Nurdin Abdullah, memang bukanlah sosok tanpa celah. Namun meminjam istilah Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo, dia adalah figur yang paling “sedikit noda”.
Karena “sedikit noda” inilah, yang mungkin dilihat oleh publik paling ideal untuk memimpin Sulsel ke depan.
(pojoksulsel)