HERALDMAKASSAR – Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar, Jayadikusumah menunjukkan komitmen kuat memerangi peredaran handphone ilegal, pungli, dan narkotika di lingkungan rutan.
Pada Senin (4/11/2024) malam, ia menginstruksikan jajarannya menggelar razia penggeledahan kamar hunian dan tes urine bagi warga binaan.
Kegiatan ini juga melibatkan sinergi dengan Aparat Penegak Hukum, yaitu Komando Rayon Militer (Koramil) Rappocini 1408-13 dan Polsek Rappocini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari Polsek dan Koramil Rappocini yang mendukung kegiatan ini. Mari kita sukseskan misi Getting Zero to Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) di lingkungan Rutan Kelas I Makassar,” ujar Jayadikusumah.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Hukum dan HAM, Agus Andrianto, untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib di lembaga pemasyarakatan.
Dalam pelaksanaannya, tim gabungan dibagi menjadi tiga kelompok untuk menyisir secara acak 13 kamar dari lima blok hunian, yaitu Blok C (Andi Mappanyuki), Blok D (Sultan Hasanuddin), Blok E (Andi Djemma), Blok F (Andi Pangeran Pettarani), dan Blok G (Sultan Alauddin).
Jayadikusumah menyampaikan bahwa hasil penggeledahan kali ini tidak menemukan handphone atau narkoba.
Namun, petugas menemukan sejumlah barang yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban, seperti cermin kaca, mistar besi, gunting kuku, pisau cukur, hanger besi, kartu remi, botol kaca, sendok besi, dan ikat pinggang.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan, Andi Erdiyangsah Bahar, menjelaskan bahwa penggeledahan kamar rutin dilakukan setiap pekan, bahkan hingga tiga kali dalam seminggu, termasuk razia insidentil bila terdapat indikasi pelanggaran atau laporan.
Selain penggeledahan kamar, tim gabungan juga melakukan tes urine terhadap 33 warga binaan secara acak, termasuk tiga warga binaan perempuan.
Hasil tes menunjukkan seluruhnya negatif dari narkoba. Pemeriksaan ini dilakukan oleh tim medis Klinik Dr. Sahardjo Rutan Makassar dengan alat uji yang menggunakan enam parameter deteksi.
Melalui upaya berkelanjutan ini, Karutan Makassar berharap mampu menjaga lingkungan rutan yang aman, bebas dari gangguan, dan mewujudkan target “Getting Zero to Halinar” demi ketertiban dan kesejahteraan warga binaan.