HERALDMAKASSAR – Universitas Dipa Makassar (Undipa) secara resmi menyambut 617 mahasiswa baru dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada 12 Oktober 2024 mendatang.
Acara yang berlangsung meriah ini bakal dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, serta seluruh mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademis mereka di lingkungan kampus.
Meskipun kegiatan PKKMB tahun ini diwarnai dengan semangat kebersamaan, jumlah penerimaan mahasiswa menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut salah satu dosen Universitas Dipa Makassar, Nurdiansyah, penurunan jumlah mahasiswa ini merupakan fenomena yang terjadi di beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia.
“Tahun 2024 ini mencatat penurunan drastis dalam jumlah mahasiswa yang mendaftar ke Universitas Dipa Makassar. Hal ini disebabkan oleh persaingan yang semakin ketat antar perguruan tinggi, di mana banyak institusi pendidikan yang kini membuka jalur penerimaan lebih luas,” jelas Nurdiansyah dalam wawancaranya, Kamis (19/9/2024).
Penurunan ini tidak hanya terjadi di Universitas Dipa Makassar, namun juga dialami oleh banyak PTS lainnya yang menghadapi tantangan serupa.
Hal itu dikarenakan berbagai perguruan tinggi negeri semakin memperluas akses masuk bagi calon mahasiswa dengan beragam jalur penerimaan, seperti ujian mandiri, beasiswa, hingga jalur prestasi.
Hal ini memberikan lebih banyak pilihan bagi calon mahasiswa, namun berdampak pada penurunan pendaftar di PTS seperti Universitas Dipa Makassar. Namun demikian, Universitas Dipa Makassar tidak hanya mengandalkan jalur penerimaan reguler.
Dalam rangka memperluas akses pendidikan, universitas ini juga membuka jalur khusus bagi kelas pekerja melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan metode pembelajaran Blended.
Program RPL ini memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk melanjutkan pendidikan dengan mengakui pengalaman kerja yang relevan sebagai kredit akademis.
Sementara itu, metode Blended Learning yang memadukan pertemuan tatap muka dan daring, dirancang untuk memudahkan pekerja dalam mengatur waktu belajar mereka.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari kalangan profesional yang ingin meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
PKKMB 2024 di Universitas Dipa Makassar dirancang untuk membantu mahasiswa baru mengenal lebih jauh lingkungan kampus, budaya akademik, serta berbagai fasilitas yang tersedia.
Kegiatan ini meliputi sesi pengenalan dengan dosen-dosen, serta pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa. Tidak hanya itu, mahasiswa juga diberikan pembekalan terkait etika berperilaku di lingkungan kampus dan cara mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
Nurdiansyah juga menambahkan bahwa meskipun jumlah mahasiswa baru tahun ini menurun, pihak universitas optimis bahwa mahasiswa yang diterima adalah mereka yang memiliki semangat tinggi untuk belajar dan berkembang.
Lebih lanjut, Universitas Dipa Makassar juga berencana memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing dalam menarik minat calon mahasiswa.
Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengembangan program kerja sama dengan dunia industri dan institusi internasional, guna memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.
Meski persaingan antar perguruan tinggi semakin ketat, Universitas Dipa Makassar yakin bahwa melalui inovasi berkelanjutan dan peningkatan mutu pendidikan, universitas ini akan terus menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa di tahun-tahun mendatang.
“Kami akan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan meningkatkan kualitas pendidikan untuk tetap relevan dan kompetitif,” tutup Nurdiansyah.