HERALDMAKASSAR – Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Barat, Prof Husain Syam-Enny Anggraeni (Prof Husain-Enny) sudah menyiapkan visi dan program untuk pembangunan Sulawesi Barat lima tahun ke depan.
Visi dan program itu dikemas apik dengan tagline Sulbar Maju dan Berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Husain-Enny kelak, Sulawesi Barat diharapkan bisa melaju cepat mengikuti pertumbuhan provinsi lain di Indonesia.
“Masyarakat Sulbar sudah lama merindukan ingin menikmati kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraannya. Prof Husain dan Enny Anggraeni adalah sosok yang bisa mewujudkan impian masyarakat itu,” kata Mulyadi, tim pemenangan Prof Husain-Enny di Mamuju, Selasa (10/9/2024).
Mulyadi menambahkan pasangan Husain dan Enny merupakan kolaborasi yang sangat tepat. Keduanya berpengalaman dan memiliki latar belakang berbeda yang saling melengkapi.
Prof Husain merupakan akademisi. Dua periode menjadi Rektor Universitas Negeri Makassar. Di bawah kepemimpinannya, UNM menjelma menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Lalu pasangannya Enny Anggraeni berlatar belakang birokrat. Istri mantan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh ini pernah menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Barat periode 2018-2023 mendampingi Ali Baal Masdar.
“Paket akademisi-birokrat ini sangat pas untuk memimpin Sulawesi Barat,” katanya.
Sebagai akademisi yang lahir di Polewali Mandar, Prof Husain Syam sudah memetakan potensi dan peluang-peluang di Sulbar. Bahkan selama menjadi rector UNM, ia sudah banyak berpikir dan bekerja untuk kemajuan tanah kelahirannya itu.
Enny Anggraeni pun demikian. Sebagai mantan wakil gubernur, ia sudah memahami hal-hal yang perlu dibenahi dan menjadi prioritas untuk dilanjutkan ke depan.
Mulyadi menambahkan visi Sulbar Maju dan Berkelanjutan itu akan dijabarkan dalam sembilan program yang dinamai Sembilan Jalan Menuju Sulbar Maju dan Berkelanjutan. Saat ini konsep sembilan jalan sementara dirampungkan tim Husain-Enny.
Pasangan Prof Husain-Enny Anggraeni diusung koalisi tiga partai politik. Ketiganya adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, dan PDI Perjuangan. (*)