HERALDMAKASSAR – Dosen Jurusan Pendidikan Khusus (PKh) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali mengadakan pelatihan pengajaran bagi guru Sekolah Luar Biasa (SLB).
Dosen Pkh FIP UNM kali ini menyasar para guru di SLB Negeri 1 Gowa. Fokusnya ialah “Pengajaran Media Interaktif Website Struktur SPOK bagi Guru di SLB Negeri 1 Gowa,” Selasa 22 Mei 2024.
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah dosen Pkh FIP UNM. Di antaranya, Ketua Tim Pengabdi, Dr. H. Syamsuddin, M.Si, Dr. Bastiana, M.Si, Dr. Faizal, M.Si dan Nurul Mutahara.B, M.Pd.
Ketua Tim Pengabdi, Dr. H. Syamsuddin M.Si menekankan pentingnya kegiatan ini. Sebab, wadah ini mampu meningkatkan kapasitas guru tentang literasi digital dan pengajaran di SLB.
Adanya kegiatan ini juga dilatarbelakangi akan tantangan guru dengan siswa tunarungu menghadapi kendala dan keterbatasan dalam mengajar menggunakan bahasa isyarat.
Pasalnya, guru cenderung menggunakan penjelasan tertulis sehingga mengakibatkan terbatasnya interaksi antara siswa dan guru. Materi SPOK yang sangat rumit juga menyebabkan guru kesulitan mengajarkan materi ke siswa.
“Keterbatasan mitra dalam penggunaan bahasa isyarat dan keterampilan penggunaan media bantu pengajaran yang terbatas membuat siswa lebih sering diberikan tugas menulis daripada membaca atau memahami konsep,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Syamsuddin pun sadar berbagai keterbatasan yang dialami oleh guru bisa berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Begitu juga keterlambatan siswa dalam pemahaman dan mengenal makna dari sebuah kalimat.
Oleh karena itu, Pengajaran Media Interaktif Website Struktur SPOK bagi Guru di SLB Negeri 1 Gowa sangat dibutuhkan. Keterampilan praktis digitalisasi dapat dimanfaatkan guru untuk menggunakan media interaktif dalam pengajaran siswa di kelas.
“Keterampilan praktis digitalisasi ini sangatlah penting. Karena penggunaan media interaktif visual bagi siswa tunarungu dalam pembelajaran akan memudahkan siswa dalam memahami bahan ajar,” tekan Syamsuddin.
Dia pun berharap para guru di SLB Negeri 1 Gowa mampu melakukan inovasi terhadap pembelajaran di kelas. Salah satunya dengan mengimplementasikan pelatih yang mereka dapatkan.
“Kegiatan pelatihan seperti ini sering dilaksanakan karena akan membantu guru untuk pengembangan diri dan peningkatan layanan akademik bagi siswa berkebutuhan khusus,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini diawali presentasi materi tentang literasi digital dan website pembelajaran. Kemudian dilanjutkan latihan bersama siswa menggunakan website SPOK kemudian ditutup dengan sesi diskusi bersama guru.
Siswa SLB Negeri 1 Gowa bahkan merasa penasaran dan senang dengan games sederhana yang dihadirkan Dosen Pkh FIP UNM dalam website sebagai evaluasi guru terhadap pemahaman SPOK siswa. (*)