HERALDMAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar acara lepas sambut Rektor periode 2016-2020 dan 2020-2024, Prof Husain Syam dan Rektor baru periode 2024-2028, Prof Karta Jayadi.
Acara lepas sambut tersebut dilaksanakan di Ballroom Teater lantai 3 Menara Pinisi UNM, Selasa (21/5/2024).
Setelah 8 tahun masa bakti yang penuh dedikasi, Prof Husain Syam menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Prof Karta Jayadi, sebagai Rektor UNM.
Pada momentum ini berlangsung khidmat, kekeluargaan, suka cita, dan harmonis dihadiri oleh jajaran sivitas akademika UNM mulai Wakil Rektor, Dekan, Ketua Unit Kerja, Dharma wanita persatuan (DWP), dosen, tenaga kependidikan.
Prof Husain Syam menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih atas dukungan seluruh sivitas akademika UNM selama masa kepemimpinannya 8 tahun terakhir.
“Izinkan saya untuk pamit dan menyampaikan permohonan maaf selama ini, baik tutur kata maupun sikap. Saya ingin melangkahkan kaki dengan tenang dan baik untuk menuju pengabdian selanjutnya yang tak bertepi,” ucapnya.
Hari ini, kata Prof Husain Syam, merupakan momentum spesial karena acara lepas sambut terlaksana dengan penuh kekeluargaan dan kebersamaan seperti sebelumnya.
“Insya Allah UNM akan jauh lebih baik dari hari ini, Pak Rektor (Prof Karta Jayadi) kita ini hebat bisa memodifikasi di acara lepas sambut secara kekeluargaan yang bahagia,” terangnya.
Guru besar di bidang teknologi pertanian ini mengenang berbagai pencapaian yang diraih UNM selama 8 tahun, seperti peningkatan prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional, serta pengembangan kampus.
“Pada akhirnya saya ucapkan selamat bekerja kepada Prof Karta Jayadi, harapan kita semua sama, seperti mottonya tetap jaya dalam tantangan,” cetus PHS sapaan akrabnya.
Sementara itu, Prof Karta Jayadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Prof Husain Syam atas kepemimpinannya yang telah membawa UNM berkembang pesat.
Mantan Wakil Rektor II bidang ekonomi dan keuangan ini menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program yang baik dan membawa UNM mewujudkan visi universitas yang unggul dan berdaya saing global.
“Kedepan akan banyak tantangan yang harus kita hadapi bersama, karena itu kepada segenap sivitas akademika UNM jangan biarkan saya berjalan sendiri,” ujarnya.
Prof Karta berharap apa yang sudah terjadi kemarin merupakan proses pendewasaan dalam membawa kampus ke arah yang lebih baik lagi. Sebab, perubahan kepemimpinan adalah dinamika.
“Dimanapun kita berada tetap kita harus berkontribusi, karena ini perguruan tinggi adalah simbol demokrasi dan tatanan yang harus menjadi contoh bagi masyarakat,” pungkasnya.