POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Pada pemilihan gubernur propinsi Sulawesi selatan yang diikuti empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini telah menawarkan beberapa program andalan mereka kepada masyarakat.
Salah satu program yang cukup seksi dan menarik perhatian publik adalah milik pasangan calon gubernur/wagub no. urut 2, Agus Arifin Nu’mang – Tanribali Lamo, yakni SMK unggulan gratis langsung kerja.
Dalam pemaparannya cafe di bilangan jl. Heetasning Makassar, Minggu (03/06/18) malam, Cagub Agus AN menjelaskan secara detail perihal program SMK gratis dan langsung kerja tersebut.
Berikut penjelasan Cagub yang brrpasangan dengan Tanribali Lamo itu:
1. Kenapa SMK? karena pemerintah propinsi memiliki kewenangan pada tingkat SMA/ SMK dan sederajat. SMK sudah berbasis kejuruan, tinggal kita tingkatkan kualitas dan keterampilannya saja, untuk SMA akan mengikut. Sedangkan, untuk SD dan SMP itu adalah pada ranah kewenangan Bupati/Walikota daerah masing-masing sesuai aturannya.
2. Kita tidak ingin lagi melihat ada anak usia Sulsel ini putus sekolah hanya karena biaya saja.
3. Kita tidak ingin generasi muda kita setelah tamat SMK kalau tidak lanjut ke perguruan tinggi pasti menganggur. Kita ingin mencetak generasi muda yang handal, kreatif dan mandiri, yang ketika pun dia lanjut kuliah sudah bisa biayai dirinya sendiri tanpa beban orang tuanya.
4. Kedepan kita ingin SMK untuk dikelas 3/XII ful praktek lapangan, jadi memang sudah di persiapkan untuk terjun ke lapangan kerja sesuai bidang dan jurusannya, misalnya jurusan penerbangan maka kita akan membuka SMK Penerbangan. Para lulusannya nanti akan mengisi job-job di bandara-bandara.
5. Saya dan Pak Tanribali sangat berharap kedepan, agar tenaga kerja asing (TKA) di Sulsel kembali ke kampungnya, terutama yanh mengisi di pertambangan. Kasihan jika tambang kita di kelola oleh tenaga asing, contoh PT. Vale/ Inco di Luwu Timur, Smelter, begitu pun di Sulawesi Tengah dan Sultra. Makanya, kami ke depan akan membuka SMK Pertambangan untuk mencetak generasi lokal kita, mempersiapkan generasi kita untuk mengelola sendiri asetnya, tambang di daerahnya. Saya sangat yakin keberadaan TKA di Sulsel tidak akan lama,mereka akan pulang ke negaranya masing-masing, dan tentu kita perlu mempersiapkannya sejak dini untuk menggantikan para TKA tersebut.
(pojoksulsel)