HERALDMAKASSAR – Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-62 Universitas Negeri Makassar (UNM), Seminar Nasional kembali berlangsung di Lantai 3 Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Rabu (26/7/2023).
Seminar nasional ini menghadirkan Keynote Speaker dua pakar dalam bidangnya yakni Dirjen Dikti Periode 2010-2014, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc dan Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia, Dr. Ir. Faizal Safa, M.Sc, IPU, ASEAN Eng.
Ketua Panitia Dies Natalis UNM Ke-62, Prof.Dr.Ir. Muhammad Yahya, M.Kes., M.Eng., IPU., ASEAN Eng melaporkan sebanyak 109 pemakalah dari beberapa kampus di Makassar mengikuti seminar nasional dengan mengangkat tema “Peran Pendidikan Berbasis Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Memajukan SDM di Era Society 5.0”.
Sementara itu, Rektor UNM Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng sangat mengapresiasi tema pada seminar nasional rangkaian Dies Natalis UNM, ia bahkan menyambut baik kegiatan tersebut.
Menurutnya, menghadapi era society 5.0 dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM, banyak tantangan dan perubahan yang harus dilakukan di era society 5.0 ini. Dalam menghadapi era society ada dua hal yang harus dilakukan yaitu adaptasi dan kompetensi.
“Untuk menghadapi era society 5.0 ini satuan pendidikan pun dibutuhkan adanya perubahan paradigma pendidikan. Diantaranya pendidik meminimalkan peran sebagai learning material provider, pendidik menjadi penginspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. Pendidik berperan sebagai fasilitator, penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi peserta didik,” ungkapnya.
Rektor dua periode yang akrab disapa PHS ini menjelaskan society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0.
“Menghadapi era society 5.0 ini dibutuhkan perubahan paradigma, kemampuan 6 literasi dasar seperti literasi data yaitu kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan informasi (big data) di dunia digital. Kemudian literasi teknologi, memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi dan terakhir adalah literasi manusia yaitu humanities, komunikasi dan desain,” jelas PHS.
Guru besar di bidang teknik pertanian ini bahkan mengatakan dalam menghasilkan SDM unggul dengan beradaptasi di era society 5.0, peserta didik tidak hanya literasi dasar namun juga memiliki kompetensi lainnya yaitu mampu berpikir kritis, bernalar, kreatif, berkomunikasi, kolaborasi serta memiliki kemampuan problem solving.
“Yang terpenting memiliki perilaku yang mencerminkan profil pelajar pancasila seperti rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, mudah beradaptasi memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kepedulian sosial dan budaya,” pungkasnya.