HERALDMAKASSAR – Penyelenggaraan Reuni Ambon Kamp Gunung Nona yang menghadirkan 567 orang dari berbagai daerah beberapa hari lalu tidak sampai disitu saja.
Para warga dan eks warga Gunung Nona yang datang dari Jakarta, Surabaya, Bali, Palu, Ambon dan Kendari menjadikan output kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi dan berbagi sesama.
Usai mengadakan Reuni Ambon Kamp Gunung Nona, pada malam acara tersebut ada kotak amal yang disiapkan oleh panitia berupa ala kadarnya untuk disumbangkan kepada rumah ibadah yang ada di wilayah Ambon Kamp Gunung Nona.
Diantaranya adalah Masjid Hikmah yang terletak di Jalan Gunung Nona dan Gereja Bethania di Jalan Sungai Nuri (Gunung Nona).
Dari hasil dana yang terkumpul oleh warga Ambon Kamp Gunung Nona, mereka langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada pengurus rumah ibadah yang ditujukan.
Ketua panitia penyelenggara, Nus Papilaya didampingi oleh Andre Tuwanakotta, Muh Kemal, Nan, Jemmy Jonas, Lintje Soplantila, Stan Soplantila dan beberapa panitia lainnya menyerahkan hasil dari kotak amal pada malam itu.
“Puji tuhan dan alhamdulillah hasil dari kotak amal tersebut telah kami bagi dua untuk rumah ibadah yang ada di wilayah Ambon Kamp ini. Hasilnya lumayan banyak, ini menandakan kekeluargaan kami warga Ambon Kamp sangat erat antara satu dengan lainnya tanpa memandang agama,” ungkap Nus Papilaya.
Dirinya sangat berharap silaturahmi yang terjalin untuk selama ini dapat menjalar dan berdampak baik kedepan kepada anak cucu mereka nantinya.
Sebab, kata Nus, saat ini merupakan generasi kelima sejak pendahulu warga Ambon Kamp Gunung Nona yang telah menjalin kekeluargaan dan selalu mempererat persaudaraan dengan lainnya.
Sementara itu, ungkapan dan apresiasi juga disampaikan oleh Warni Saharuddin kepada semua panitia pelaksana, khususnya warga Ambon Kamp Gunung Nona yang sudah datang jauh dari luar Sulawesi Selatan.
“Terima kasih buat warga yang sudah tidak berdomisili di gunung nona namun tetap datang untuk berkumpul kembali di acara reuni ini. Apresiasi juga buat bapak Ellong Chandra, bapak Art Sasabone serta bapak Ilham Arief Sirajuddin yang telah menyempatkan hadir ditengah keluarga besar Ambon Kamp,” ungkapnya.
Kata dia, suasana jalinan persaudaraan tidak boleh berhenti sebatas seremoni saja, namun harus menjadi perhatian kedepan agar warga atau yang pernah berada di Ambon Kamp Gunung Nona bisa terus menjadi bagian yang tak terpisahkan.
“Satu Gandong itu adalah tagline buat kami warga Ambon Kamp gunung nona yang berarti satu kampung, satu rumah persaudaraan kami,” cetusnya.