HERALDMAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Al Hidayat Samsu menilai mutu pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Makassar masih jauh dari harapan dibandingkan dengan negara-negara lain.
“Kalau di Makassar mengatur secara tehnis itu pendidikan formalnya hanya di sekolah, sedangkan pendidikan non formal ada di rumah,” kata Hidayat saat menggelar Sosialisasi Perda nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Four Point By Sheraton, Rabu (23/3/2022).
Karena, menurutnya, sistem pendidikan yang harus diterapkan mulai dari keluarga, bagaimana secara tehnis orang tua mendidik anak-anak secara terstruktur agar manfaat pendidikan bisa tercapai.
Sebab, tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dalam rangka mencerdaskan peserta didik.
“Kalau mengacu pendidikan kita di Makassar ada sekitar 70 persen anak-anak kita apa yang dipelajari sangat berbeda dengan apa yang dikerjakan,” ujarnya.
“Pendidikan kita tidak linear di Indonesia khususnya di Makassar, jadi tidak perlu banyak mata pelajaran agar apa yang difokuskan bagi peserta didik bisa dipacu hingga sampai ke perguruan tinggi,” tambah Hidayat.
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu pernah menyampaikan ke pemerintah kota bahwa pendidikan di Makassar harus linear, mulai SD, SMP, SMA sampai ke perguruan tinggi sehingga tingkat kefokusan anak-anak bisa selaras dalam kepribadian dan keterampilannya.
“Kemudian kompetensi dasar yang diterapkan oleh guru di Makassar juga adalah knowledge, skill dan attitude. Agar keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skill dan hard skills bisa tercapai, misalnya di SD harus attitude dulu, SMP baru fokus ke Skill, nanti di SMA barulah knowledge dikembangkan,” jelasnya.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber, Korkab PKH Maros, Muhammad Agus menyampaikan bahwa pendidikan menjadi tanggungjawab orang tua yang dimulai dari keluarga, bukan dibebankan sepenuhnya kepada sekolah.
Namun, kata dia, hal ini tentu harus ditopang dengan proses yang bermutu dari tenaga pendidik di sekolah, agar para orang tua tidak terlalu kesulitan dalam mengajar anak-anak di rumah.
“Kita berharap penyelenggaraan pendidikan di kota Makassar betul-betul bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat agar potensi sejak dini hingga ke jenjang lebih tinggi bisa linear seperti yang disampaikan anggota dewan kita (Al Hidayat Samsu),” paparnya.
Kemudian hadir juga, Korkab PKH Barru, Basri. Ia mengatakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan maka diperlukan peran serta orang tua dalam membantu proses pendidikan dasar anak di lingkup keluarga.
“jika ingin meningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas guru, sarana dan prasarana, jumlah guru, kesejahteraan guru, serta bangunan fisik harus memadai. Itu dulu yang harus pemerintah utamakan,” pungkasnya.